Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Cemburu pada Rinai Hujan

28 November 2020   10:48 Diperbarui: 28 November 2020   10:53 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kredit Foto & Hak Cipta: Stephane Vetter (TWAN, Nuits sacrees)/ Apod Indonesia

Aku cemburu, pada pujangga yang menuliskan syair-syair cintanya pada helai ilalang yang menari bersama angin,  dan mengabarkannya pada seluruh jiwa yang merindu

Aku cemburu pada rinai hujan, dia yang selalu bening hadir menyapa tanah yang menyerapnya dengan cinta kasih, dan itu cukup baginya untuk menumbuhkan cinta dedaunan pada warna-warni bunga-bunga

Sementara aku di sini teriakkan syair rinduku pada langit, namun dinding-dinding batu itu mencuri gaungnya, mencampakkannya dan membenamkannya ke dasar jurang bersama keheningan

Aku hanya bisa meratapi syair rinduku yang sayup-sayup hilang, aku tergugu berbaur bersama rasa cemburuku pada pujangga, pada rinai hujan dan pada semua cinta yang menemukan tempatnya bersemayam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun