Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Ada Lagi Lebih yang Tersisa

26 November 2020   22:33 Diperbarui: 26 November 2020   23:08 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kredit Foto & Hak Cipta: Will Godward (Apod Indonesia)

Ada yang lebih bisu dari sepinya malam
Ketika diammu membuatku terbentur oleh rasa ragu yang menghadang
Kau telah menelan kembali kata-kata yang terucap dari bibirmu

Ada yang lebih dingin dari selimut embun pagi
Ketika acuhmu membuatku tertunduk oleh kenyataan yang menghentak
Kau telah menghapus kata peduli yang dulu akrab bagi lidahmu

Ada yang lebih perih dari teriknya mentari
Ketika tatapanmu membuatku terkesiap oleh sorotnya yang menghujam
Kau telah menggoreskan kata ancaman di jiwaku yang datang dari tatap matamu

Ada yang lebih suram dari kelam di ujung senja
Ketika marahmu membuatku terdiam oleh rasa cemas yang mencekam
Kau telah menghadirkan kata takut di pikiranku yang tertutup oleh amarahmu

Ada yang lebih rapuh dari tipisnya kabut malam
Ketika dirimu meninggalkanku terombang ambing oleh frustrasi yang mendera
Kau telah menghancurkan kata cinta di hidupku yang kehilangan harapan

Kini sudah tak ada lagi lebih yang tersisa
Kau hanya tinggalkan kehampaan dari jiwaku yang telah kau singkirkan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun