Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untukmu Wahai Guru

25 November 2020   16:19 Diperbarui: 25 November 2020   16:22 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Engkau bukanlah matahari yang mampu memberi cahaya bagi dunia
Engkau bukanlah matahari yang tak padam diterjang badai
Engkau juga bukanlah matahari yang tak lapuk dimakan waktu
Engkau hanyalah lilin kecil yang cuma mampu memberi seberkas cahaya
Engkau hanyalah lilin kecil yang tak kuasa melawan tiupan angin
Engkau hanyalah lilin kecil yang akan lapuk dan hilang ditelan waktu
Namun Engkau rela memberi semua dari dirimu demi sedikit cahaya dalam gelap
Cahaya kecilmu telah menjadi tonggak bagi tegaknya tunas-tunas bangsa
Duhai Engkau yang ikhlas menjadi lilin terimakasih yang tulus dari kami anak-anak mu

Kendari, 25-November-2020
SELAMAT HARI GURU

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun