Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Mau Kehilangan Kamu

25 November 2020   02:40 Diperbarui: 25 November 2020   02:49 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pngtree.com

Kau hadir laksana burung yang datang dari kerajaan surga, dan berkicau dengan merdu membawa gita pelipur bagi jiwaku yang diselubungi air mata

Seakan kepedihan dan kegembiraan kau satukan dalam satu sentuhan kelembutan cinta yang menjadi rahasia

Kau jadikan aku ratu tanpa takhta, duduk di singgasana kasih yang kau bangun dari serakan-serakan harapanku yang kau terjemahkan dengan kamus cinta

Kau datang di saat sepi menyelimuti jiwaku, bagai awan datang membawa keajaiban di gurun yang tandus dari cinta

Kau telah mengajarkanku cara memahami takdir dengan cinta, tapi maafkan aku yang telah mengikat sayapmu agar tak terbang mencari dahan yang lain

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun