Jalan itu masih seperti yang dulu, rindang Flamboyan masih menjadi payung bagi teduhnya
Ada remah-remah kenangan yang terserak bersama kelopak-kelopak oranye yang menghampar tersapu angin
Lambaian Bunga sepe yang dulu mengantarku menuju El Tari, kini menyambutku dengan sapaan hangat November di kota Kupang
Namun ada degup yang hilang, senyum mu yang dulu selalu membuat degup tertahan di dada ini, kini tak ada lagi
Bunga sepe yang merah oranye itu seperti enggan jatuh menimpa rambutku, yang dulu tempat kau selipkan kuntum-kuntumnya
Sebaris kenangan di kota Kupang, kini menjadi remah-remah rindu yang akan selalu ku ingat seperti indahnya Bunga sepe di bulan November
Ket. Bunga Sepe = Bunga Flamboyan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H