Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bunga Sepe dalam Kenangan

22 November 2020   16:10 Diperbarui: 22 November 2020   16:41 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edyraguapo.blogspot.com

Jalan itu masih seperti yang dulu, rindang Flamboyan masih menjadi payung bagi teduhnya

Ada remah-remah kenangan yang terserak bersama kelopak-kelopak oranye yang menghampar tersapu angin

Lambaian Bunga sepe yang dulu mengantarku menuju El Tari, kini menyambutku dengan sapaan hangat November di kota Kupang

Namun ada degup yang hilang, senyum mu yang dulu selalu membuat degup tertahan di dada ini, kini tak ada lagi

Bunga sepe yang merah oranye itu seperti enggan jatuh menimpa rambutku, yang dulu tempat kau selipkan kuntum-kuntumnya

Sebaris kenangan di kota Kupang, kini menjadi remah-remah rindu yang akan selalu ku ingat seperti indahnya Bunga sepe di bulan November

Ket. Bunga Sepe = Bunga Flamboyan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun