Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Selubung Malam

15 November 2020   21:55 Diperbarui: 15 November 2020   22:05 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kredit Ilustrasi Digital: NASA, ESA, J. DePasquale, E. Wheatley (STScI), dan Z. Levay

Ketika layar malam berselubung suram, mungkinkah tersingkap rahasia hati
Disini ada airmata yang coba mengurai rindu, mungkinkah terhapus duka yang beku ini
Aku terjebak dalam ruang risau, antara diam atau pergi melawan rembulan
Bayanganmu pun terbang menjauh seperti merpati yang liar
Mengingatmu hanya mengundang penyesalan yang menyayat
Dicekam oleh kesendirian dalam sunyi yang terpencil
Nyanyian malam hanya mengalunkan nada-nada tak terucap
Mungkinkah menemuimu di kegelapan yang tersamar ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun