Berhentilah berkoar-koar di atas mimbar
tentang gunung-gunung kepahlawanan dan batu-batu perjuangan, tentang samudera pengorbanan dan ombak pengabdian
Berhentilah bermuka-muka manis
dalam simbol-simbol cengengesan
Berhentilah menebar-nebar ilusi maya, mengindah-indahkan kata, membesar-besarkan karya
Berhentilah mencuap janji menjelajah ruang angkasa dengan roket-roket optimis tanpa arah
Menengoklah ke kanan-kirimu, ke muka-belakangmu, ke atas-bawahmu
Lihatlah kecemasan di mana-mana membuat gelisah dan hampir kalap siapa saja,
Lihatlah kesewenang-wenangan yang tak lama lagi merajalela membabat segalanya, menggantung nurani yang tak berdaya
Marilah.... Marilah.... Kini saatnya kita menghajar kepongahan dungu yang diselimuti ambisi
Tak malukah kita pada jasad pahlawan yang membujur di makam-makam bisu yang hari ini kita taburi bunga di atasnya
Jangan sampai, makam pahlawan hanya jadi simbol, tapi jasad yang mengisinya dijadikan tumbal keadilan atau sekedar bangkai yang tak dibiarkan busuk.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI