Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Soneta: Rinai Rindu

3 November 2020   21:01 Diperbarui: 3 November 2020   21:06 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. offcourse.com

Rinai gerimis mengetuk jendela
Mengirim pesan rindu yang mendekam
Tentang cinta yang tertinggal di kejauhan
Ditemani airmata yang membeku di dinginnya jiwa

Berdiri aku bersama kelam
Mengukir rindu di dinding hati
Diamku beku ditelan kenangan yang menyala

Gerimis itu telah lama pergi
Namun pesannya masih mengetuk di jendela
Seperti jahanam yang menyebar teror
Mengiris luka tanpa belas kasih

Aku tersudut oleh dilema
Terus menunggu bayang harapan
Atau menyerah di punggung gerimis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun