Sayang ini begitu dalam untukmu
Seperti ombak yang tak rela kehilangan buih
Meski raga kita tak menyatu
Namun matahari yang kita rindukan tetap sama
Abadikan aku dalam kenangan cintamu
Akupun mengabadikanmu dalam kenangan cintaku
Biarlah nasib cinta ini menjalani kisahnya sendiri
Hingga matahari kita terbenam
Mumpung kita masih bisa menikmati tarian burung
Di pucuk kenanga dengan bunganya yang putih
Pada musim kemarau yang sebentar lagi berakhir
Kita disini saja
Menghitung helai kenanga yang jatuh
Bercerita tentang nyanyian burung dan petani  di tegalan sawah
Atau tentang nyanyian angin dan nelayan di pantai biru
Tentang anak pemulung yang mengintip sisa-sisa makanan kita yang terbuang
Lalu merangkumnya dalam cerita tentang kapan kita pulang
Sayang, Â walau mentari ini malu di balik awan
Tapi matahari ini selalu tetap sama
Lembut menyinari cinta yang selalu tumbuh
Kita nikmati saja sinarnya, mungkin esok kita tak lagi bertemu dengannya
Tapi itu bukan urusan kita ....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI