Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Harapan

12 Oktober 2020   22:56 Diperbarui: 12 Oktober 2020   23:07 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Bola.com/Pixabay

Jika harapan ini harus berlabuh
Izinkan ia berlabuh di dermaga kebajikan
Jika harapan ini harus berpijak
Izinkan ia berpijak di padang keberanian
Jika harapan ini harus bertahta
Izinkan ia bertahta di singgasana keadilan
Jika harapan ini harus berhenti
Izinkan ia berhenti di ujung kesempurnaan
Jika harapan ini boleh menyerah
Jangan biarkan ia menyerah pada kezaliman
Jika harapan ini boleh mundur
Jangan biarkan ia mundur sebagai pecundang
Jika harapan ini boleh terhapus
Jangan biarkan ia terhapus oleh airmata
Jika harapan ini boleh mati
Jangan biarkan ia mati sebagai pengecut
Ingatlah.....
Bahan bakar kemenangan itu adalah harapan
Tanpa harapan kemenangan itu hanya impian
Nyawa dari bangsa ini adalah harapan
Tanpa harapan bangsa ini perlahan akan mati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun