Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tersesat di Keriuhan Kota

5 September 2020   08:24 Diperbarui: 5 September 2020   08:32 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi amanat.id

Gempita kemeriahan kota kini berbalut peluh
Keriuhannya merayap menyeret harapan yang berdebu
Di sudut timur ada tatapan pucat terkesiap menatap matahari yang gelap
Di sudut barat ada tatapan beringas menantang senja yang kehilangan lembayung
Di sudut utara ada tatapan dingin menyibak pagi yang berselimut kabut
Di sudut selatan ada tatapan galau merinding kehilangan rembulan yang merajuk
Di sini ditengah lingkaran imajinasi akupun tersesat kehabisan diksi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun