Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki Mabuk yang Mengutuk Dunia

22 Agustus 2020   20:44 Diperbarui: 22 Agustus 2020   20:32 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang lelaki muda yang sedang mabuk berjalan menyusuri lorong, meracau dan menjeritkan kata-kata kotor.
Sebentar kemudian suaranya hilang ditelan hening, berganti suara sesengukan dan si lelaki muda terduduk lunglai di tepi selokan.
Pada wajahnya ada rasa pedih yang telah membias bercampur mabuk.
Sejenak kemudian ia terhuyung, dan memuntahkan seluruh isi perutnya.
Dunia serasa memutar-mutarnya tanpa mau berhenti, sedang raganya sudah terkulai.
Meski begitu bathinnya masih terus berontak mengutuk dunia, yang membuatnya hanya bisa berteman rasa mabuk
Dari mulutnya yang komat-kamit tak henti mengalir racau ngelantur
Bukalah topengmu wahai dunia, beranikah kau menanggalkan topengmu ?
Supaya ketika orang melihatmu, mereka tahu kamu adalah penipu yang paling ulung, lebih buruk dari badut yang mencuri dari anak-anak yang dihiburnya
Kamu adalah penipu yang paling berbahaya. Tertawalah! Tertawalah sampai puas. Tak apa sebab aku akan membunuhmu
Dan lalu racau itupun seketika berhenti, mengiringi tubuh si lelaki muda yang jatuh terjerembab di selokan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun