Dunia melenakan kita, terbuai dalam ayunan mimpi tak berujung
Berjalan bangga dengan kesadaran yang tertidur di pojok hati
Dunia melalaikan kita dari bekal bagi hidup dan juga mati
Seumpama burung yang terbang mencari ujung langit
Kehidupan membelenggu kita, terkungkung hingga akhir perjalanan
Mendekam, lalu terlena hingga hanyut dalam riang menuju penyesalan
Kehidupan mentulikan kita dari ratapan orang-orang yang mati tapi juga hidup
Seumpama panglima perang mencari kejayaan dengan ujung pedang
Dimana lagi akan kau cari penyesalan, jika pintu terakhir telah tertutup
Meski kau ukir doamu di lidah matahari, dan kau teriakkan dari ujung bintang
Di sini dan di sana engkau selalu meninggalkan orang yang meratap