Sejak Berdiri Pada  bulan oktober 2018, sejak berdiri hinggah memasuki usia 9 bulan ini, Sekolah sepak bola tunas baliem atau SSB Tunas Baliem sudah meraih prestasi yang cukup fastastis.Â
Tim yang usianya sangat muda dalam pertandingan Piala menpora cup U-14 tahun ini menjadi kuda hitam bagi beberapa tim kuat yang ada di Kabupaten Jayawijaya.Â
Sebelum lolos mewakili kabupaten Jayawijaya untuk bermain di Provinsi Papua, SSB Tunas baliem harus berhadapan dengan tim-tim kuat dan yang berpengalaman seperti ; Pikeyro, Papua United (PU), Yehuda, Uni Papua dan beberapa tim lainnya.Â
Pada Partai final (22 juni 2019) piala menpora cup u-14 tahun yang berlangsung di lapangan Pikhe, Desa Pisugi Kabupaten Jaywijaya, SSB Tunas Baliem berhadapan dengan Pikeyro.Â
Dalam pertandingan final tersebut, SSB Tunas Baliem berhasil mengalahkan Pikeyro dengan skor 3:1 untuk Tunas Baliem melalui tendangan titik putih atau adu finalti setelah bermain imbang dengan skor 3 sama. Dengan keberhasilan ini, SSB Tunas Baliem berhak mewakili Kabupaten Jayawijaya untuk bermain di Jayapura, Provinsi Papua.Â
SSB Tunas Baliem yang homebase-nya di Pikhe 2 merupakan salah satu tim kebanggaan masyarakat lembah baliem terutama masyarakat yang ada di wilayas Paroki Bunda Maria Pikhe, Wamena, Papua.Â
Tim SSB Tunas Baliem yang berada dibawah pengasuh pelatih Alosius Matuan yang juga pernah bermain di liga profesional ini sungguh membuat para pecinta sepak bola gigit Jari, mengapa demikian ?Â
Dengan motivati dan fokus menyelamatkan generasi muda Papua melalui sepak bola adalah tujuan hingga mengembangkan bakat anar-anak muda Papua yang saat ini terpendam.Â
Melihat fenomena sosial anak-anak muda Papua yang rentan dengan pergaulan bebas di lingkungan serta pengaruh bebas dari kecanduan miras, Isap Aibon, Sex bebas hingga angka putus sekolah yang tinggi menjadi salah satu alasan mendidirkan SSB Tunas Baliem.Â
Membuat anak-anak muda ini sibuk dengan suatu kegiatan yang positif, yang bisa mengembangkan minat dan bakat anak-anak muda. sehingga mereka sendiri senang dengan apa yang mereka lakukan.Â
Tidak ada paksaan atau intimidasi namun karena mereka suka dan hobi. Kehadiran SSB Tunas Baliem menyegarkan hati dan pikiran orang tua yang khawatir dengan anak-anak mereka yang rentan dengan pergaulan bebas, terutama anak-anak mereka yang memiliki hobi sapak bola.Â