Kader PKK RW.05 Lenteng Agung Implementasikan PHBS
Tercapainya tujuan program peningkatan kualitas kesehatan masyarakat maupun kesejahteraan sosial,  tidak dapat dilepaskan dari peran warga yang tergabung sebagai kader Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK). Keberadaan kader PKK sebagai relawan kesehatan  sangat membantu  Pemerintah Daerah dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat  dalam melakukan sosialisasi hingga monitoring  pencegahan wabah penyakit serta penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
"Puskesmas selalu rutin melakukan  kontrol kesehatan warga, tapi kala sosialisasi dan menggerakan langsung masyarakat  adalah partisipasi kader," jelas Petugas Kesehatan Puskesmas Lenteng Agung, Nur Azizah  ketika memberi layanan publik di Posko Terpadu RW.05 Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan baru-baru ini.
Diakuiya, kader PKK sangat membantu kerja Puskesmas untuk melakukan sosialisasi atau penyuluhan kesehatan kepada masyarakat termasuk  mengajak atau mengumpulkan warga untuk melakukan pengecekan (monitoring) atas kualitas kesehatan diri. Tentu saja tidak mudah melakukan promosi kesehatan ke seluruh wilayah kelurahan.  Saat ini pun Puskesmas  Lenteng Agung 1 terus mengoptimalkan kinerja para petugas kesehatan untuk menangani 10 RW binaannya.
Namun dalam praktik sosialisaasi dan penyebaran informasi kesehatan, para kader PKK sebelumnya telah diberikan pelatihan dan pengetahuan dasar mengenai program-program penting seperti implementasi PHBS,  pencegahan penyakit menular,  perbaikan gizi dan sebagainya.  Menurut Nur Azizah, Puskesmas memberikan pembekalan kepada para kader untuk seterusnya diteruskan oleh para relawan kesehatan tersebut kepada warga melalui kunjungan langsung maupun bisa juga melalui  WhatsApp Group (WAG).
Ketua Kader PKK RW 05 Kelurahan Lenteng Agung, Martha Hiroshima membenarkan bahwa seluruh kader telah memperoleh pelatihan dan pendampingan dari Puskesmas, kelurahan bahkan kecamatan.  Materi yang diberikan  mulai dari pengetahuan soal kesehatan, ketahanan pangan dan gizi juga teknik menyusun laporan, pengukuran bedan perhitungan  dan evaluasi perkembangan kesehatan sasaran.
"Mulai dari menyusun laporan, pengukuran dan evaluasi perkembangan  kesehatan maupun kesejahteraan warga sudah dikuasai kader," ujar Ibu  Martha  yang  juga  guru Taman Kanak-kanak.
Disampaikan  Ketua kader  yang telah mengabdi sebagai kader PKK selama 27 tahun tersebut, para kader yang sudah memperoleh pembekalan tadi selajutnya secara rutin melakukan sosialisasi kepada warga di 15 RT yang terdapat di RW 05. Para kader terlatih akan terjun di masing masing RT melakukan pendekatan kepada setiap warga agar tergerak agar menjaga kebersihan lingkungan, menerapkan perilaku hidup sehat serta mengupayakan penyediaan makanan padat gizi.
Partisipasi aktif kader PKK RW 05 dalam melakukan kegiatan sosialisasi dan monitoring kesehatan nyatanya disambut positif warga. Â Kebanyakan mereka merasa dimudahkan dengan pemeriksaan rutin di Posko Terpadu RW 05 yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya. Termasuk juga informasi yang selalu disampaikan para kader PKK dari mulut ke mulut maupun pesan di WAG Â membantu mengingatkan soal kegiatan rutin tersebut.
 "Saat ini  ada sekitar 30-an kader yang aktif berpartisipasi di PKK RW 05 Lenteng Agung yang kebanyakan merupakan ibu rumah tangga,"  jelas Mama Yusuf salah seorang kader PKK RW 05 yang juga aktif  sebagai Juru Pemantau Jentik (Jumantik), serta aktivis sosial kemasyarakatan.
Selain rutin menyelenggarakan  pengecekan kesehatan warga,  Kader PKK RW 05  gencar melakukan pemeriksaan jentik,  kerja bakti serta terlibat dalam Posyandu, Posyandu lansia dan lainnya.  Keterlibatan para kader sebagai relawan kesehatan  guna membantu  Puskesmas atau kelurahan  mengimplementasikan PHBS karena  realitanya ada keterbatasan jumlah Sumer Daya Manusia (SDM)  tenaga kesehatan.
