Mohon tunggu...
Erlangga Febriadi
Erlangga Febriadi Mohon Tunggu... -

yaaa gitu dehh

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Taj Mahal, Bukti Abadi yang Artistik dan Ilmiah dari Kerajaan Kaya

29 Maret 2016   11:14 Diperbarui: 29 Maret 2016   11:23 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Taj Mahal (travel.nationalgeographic.com)"][/caption]Bangunan Taj Mahal memang dikenal luas sebagai salah satu bangunan indah yang pernah dibuat. Bangunan yang didirikan di Kota Agra, India ini merupakan monumen abadi dari seorang suami yang selalu mencintai istrinya. Taj Mahal didirikan pada abad ke 17 oleh Shah Jahan “Raja Dunia” yang mengambil alih tahta kerajaan Mughal pada tahun 1628. Nama Shah Janan merupakan nama gelar yang diberikan Maharaja Jahangir pada putra kelimanya, Pangeran Khurram. Nama Taj Mahal sendiri berasal dari bahasa Urdu yang memiliki arti “Taj” berarti “mahkota” dan “Mahal” yang berarti permata atau secara harfiah nama Taj Mahal mengandung arti Permata Kerajaan. Seperti yang kita ketahui, bangunan ini sengaja dibuat oleh Shah Jahan agar selalu mengenang mendiang istrinya bernama Mumtaz Mahal  yang meninggal setelah melahirkan anaknya yang ke-14. Sebelum meninggal, Mumtaz pernah berpesan “bahwa ia ingin dibuatkan makam yang tak pernah disaksikan dunia sebelumnya untuk mengenangnya”. Mumtaz Mahal akhirnya wafat pada tanggal 17 Juni 1631 dalam usia 39 tahun.

Tidak mau mengingkari dari pesan sang istri yang sangat Shah Jahan cintai, akhrinya pembangunan mega proyek monumen untuk sang istri pun di mulai pada tahun yang sama. Pembangunan Taj Mahal melibatkan 20.000 pekerja yang terdiri dari tukang batu, tukang emas dan ahli ukir. Tidak hanya itu dalam pembangunannya banyak sekali melibatkan banyak arsitek, seniman, kaligrafi, pematung hingga ahli mosaik. Para tenaga ahli ini pun didatangkan dari beberapa negara seperti Persia, Turki, Suriah dan Eropa.

Adapun desain bangunan Taj Mahal di rancang oleh arsitek India keturunan Persia yang bernama Ahmad Lahoriah. Nama Ahmad Lahoriah ini sering disebut-sebut oleh ahli sejarah sebagai perancang Taj Mahal. Namun ada beberapa catatan sejarah lain yang menyebutkan bahwa bukan Ahmad Lehoriah saja yang merancang megahnya Taj Mahal. Nama seperti Geronimo Verroneo juga disebut-sebut sebagai perancang dari Taj Mahal. Bangunan Taj Mahal akhirnya rampung pada tahun 1648, dan bangunan ini disebut-sebut sebagai bangunan terindah didunia. Bagaimana tidak Taj Mahal didirikan terdiri dari 4 buah menara Masjid yang tingginya mencapai 41,2m dan kubah utama dengan tinggi 60 m. Diameter kubah itu sendiri berukuran diameter 17,7m. Pada bangunan utama Taj Mahal terbuat dari batu pualam putih yang sengaja didatangkan dari Makrana. Dan yang menjadi bangunan ini menjadi lebih indah, mewah dan elegan adalah dengan beberapa batuan berharga juga menghiasi area bangunan. Batuan-batuan tersebut didatangkan dari beberapa negara di kawasan Asia. Adapun batuan berharga tersebut seperti batu Giok dan kristal dari Tiongkok, batuan Turquosie dari Tibet, Lapis Lazuli dari Afghanistan, Saphire dari Sri Lanka, batuan Conelian dari Arab dan intan dari Panna, India.

Secara keseluruhan mega proyek sang Raja untuk sang istri tercinta ini merupakan bangunan yang menggabungkan tradisi seni Persia dan seni Mughal yang terinspirasi dari beberapa bangunan seperti Bangunan Mughal, Makam Humanyun, Makam Itmad-Ud- Daulah dan Masjid Jama. Selain itu, Taj Mahal tidak hanya dijadikan monument sebagai lambang cinta sang Raja Shan Jahan kepada sang Istri Mumtaz Mahal, tetapi juga dijadikan sebagai bukti yang abadi untuk prestasi yang artistik dan ilmiah dari kerajaan kaya dan pernah berjaya di masa lalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun