Mohon tunggu...
Meta Prilelia M
Meta Prilelia M Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UNS

Masih berproses

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Aspek Integrasi Sosial Masyarakat yang Dihadapkan pada Kondisi Jenuh Akibat WFH

3 Juli 2020   10:25 Diperbarui: 4 Juli 2020   08:36 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Budidaya ikan lele dalam ember dan bibit kangkung dapat menjadi salah satu alternatif kegiatan yang mengusir rasa bosan dan stress. Dokpri

(Kab. Semarang, 1 Juli 2020) Kasus positif COVID-19 setiap harinya semakin bertambah di Indonesia, sedangkan di Jawa Tengah sendiri kasus positif COVID-19 mencapai angka 4.220 orang. Untuk wilayah Kabupaten Semarang hampir seluruh kecamatan masuk zona merah kecuali Kecamatan Bancak dan Kecamatan Pabelan. Salah satu kecamatan yang masuk zona merah adalah Kecamatan Bandungan yang terletak di kaki Gunung Ungaran. Jumlah positif COVID-19 di Bandungan sebanyak 5 orang dengan rincian 2 orang dirawat, 1 orang isolasi, 1 orang sembuh, dan 1 orang meninggal.

Meningkatnya angka kasus positif salah satunya disebabkan oleh kesadaran masyarakat yang kurang terhadap protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Masyarakat masih enggan menggunakan masker saat berada di luar rumah, kemudian tidak menjaga jarak satu sama lain, dan belum menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari. Akibatnya resiko terpapar akan semakin besar.

Kegiatan KKN UNS di Era COVID-19 yang dilaksanakan menitikberatkan pada Supporting Pemahaman Masyarakat terhadap COVID-19. Program ini dilaksanakan selama 45 hari di RT 03/ RW 01 Desa Bandungan, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Dalam pelaksaan program KKN, penulis (Meta Prilelia M/I0317048) selaku pelaksana program KKN dibimbing oleh Bapak Dr. Henry Yustanto, M.A, dan menjalankan program secara daring. Secara garis besar program kerja dibagi menjadi dua yaitu pemberian informasi mengenai COVID-19 melalui poster yang dibagikan ke media sosial serta aspek integrasi sosial masyarakat yang dihadapkan pada kondisi jenuh akibat tidak banyak kegiatan peroduksi-konsumsi. 

Program pemberian informasi mengenai COVID-19 melalui media sosial diharapkan dapat mengedukasi masyarakat RT 03/ RW 01 sehingga dapat memahami bahaya COVID-19,  gejala orang yang terpapar, bahaya yang ditimbulkan, serta langkah pencegahan virus. Sehingga masyarakat semakin sadar bahwa COVID-19 bukanlah virus flu biasa yang dapat disepelekan gejalanya dan akan berdampak pada menurunnya angka kasus positif di Indonesia.

Konsep Work From Home muncul setelah pemerintah dan WHO mengeluarkan himbauan untuk bekerja dari rumah agar mengurangi resiko penyebaran virus. Diawal-awal mungkin kita merasa senang karena tidak perlu lagi datang ke tempat kerja, namun ternyata  WFH memicu rasa bosan dan stress karena kita menjadi tidak bisa memisahkan antar kehidupan pribadi dengan pekerjaan. WFH memaksa kita tidak berpergian kemana-mana sehingga menampilkan pemandangan yang membosankan.

Program aspek integrasi sosial masyarakat yang dihadapkan pada kondisi jenuh dilaksanakan dengan cara membuat berbagai video tutorial seperti budidaya tanaman obat keluarga, pembuatan masker kain menggunakan jahit tangan, pembuatan pupuk organisk, resep jamu empon-empon, dan tutorial budikdamber. Video-video tersebut dibagikan melalui youtube serta diharapkan dapat memberikan pandangan baru kepada masyarakat mengenai kegiatan-kegiatan bermanfaat yang dapat mereka lakukan untuk menghilangkan rasa jenuh serta stress.

Setelah program KKN Era COVID-19 dilaksanakan, masyarakat RT 03/ RW 01 Desa Bandungan diharapkan menjadi lebih sadar akan bahaya COVID-19 serta melaksanakan protokol kesehatan dari pemerintah sehingga dapat menekan angka kasus positif di Indonesia khususnya di Kabupaten Semarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun