Mohon tunggu...
Meta Morfillah
Meta Morfillah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

seorang anak manusia yang dilahirkan oleh seorang ibu di tanggal 22 oktober

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Apakah Cinta Selalu seperti Itu?

18 Maret 2014   23:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:47 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengapa mereka selalu saja membicarakan cinta dalam kesyahduan?

Dalam rintik hujan nan ritmis, bukan lebat yang banjir?

Dalam lembayung senja nan manis, bukan pekat malam yang kumuh?

Dalam secangkir kopi mengepul panas di sebuah gelas nan indah,

Bukan kaleng seadanya berisikan air putih saja?

Mengapa mereka selalu saja membicarakan cinta dalam kesyahduan?

Apa bila aku tak memiliki, menikmati kesemua hal tersebut,

Aku tak akan pernah mengecap cinta yang sesungguhnya?

Apa cinta hanya bermain di tempat-tempat utopis, bagai mimpi?

Lalu lupa menjelajah ke sisi ku berdiri kini?

Di rumah kumuh, pinggir rel kereta api..

Di tengah beragam makian, omongan tak berpendidikan

Di sekerak nasi aking yang semakin basi setiap hari

Apakah cinta tidak akan datang ke sini?

Mengapa cinta pilih kasih?

Mengapa cinta begitu ekslusif?

Mengapa begitu melulu gambaran cinta yang kutahu?

Mana realita cinta sejati?

Apakah cinta selalu seperti itu?

Cinta hanya untuk mereka yang fasih mengatakannya saja?

Cinta hanya untuk mereka yang penghidupannya lebih baik?

Apakah cinta selalu seperti itu?

Meta morfillah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun