Judul: Renjana dalam bejana
Penulis: Nabila Budayana
Penerbit: Nulisbuku.com
Tahun: 2013
Buku ini dihadiahkan pada saya saat di Yogya. Lina, gadis yang memberikan buku ini, saya curiga bahwa dia pun mengenal cukup baik penulis buku ini.
Buku ini adalah kumpulan cerpen yang terdiri dari 13 kisah. Satu di antaranya berjudul "Renjana dalam bejana". Secara isi, saya suka dengan diksi dan metafora yang digunakan. Namun, ada beberapa cerita yang tidak saya pahami maksudnya. Interpretasi terlalu bebas, dengan gaya metafora sang penulis membuat saya agak lama mencerna tiap kisah. Bukunya sih tipis, tapi dahi saya berkerut lama memikirkan "Maksud cerita ini apa? Tahu-tahu sudah selesai, tapi saya bingung."
Saya sadari, bahwa buku ini diterbitkan self publishing. Bukan mendiskreditkan self publishingnya, tapi di buku ini saya agak kecewa karena editannya yang kurang rapi. Ada beberapa EyD yang kurang tepat, juga typo yang cukup fatal karena mengubah makna, letak preposisi dan prefiks kata di- yang kurang tepat, serta penulisan alinea. Saya menyayangkan, kualitas self publishing seharusnya tetap dijaga dengan self edit, minimal. Sebab hal tersebut sungguh mengganggu dan sempat menyurutkan minat saya melanjutkan baca buku ini.
Berikut cuplikan 13 cerpen tersebut:
1. Kawan dan malam
Menceritakan seorang gadis yang berkawan dengan malam hingga ia dewasa.
2. Perjalanan kenangan
Menceritakan perjalanan kenangan seorang lelaki yang menanti kekasih wanitanya hingga menua di stasiun.
3.Tiga wanita dan toko buku kecil
Menceritakan keterkaitan masa lalu, masa kini dan masa depan tiga wanita di sebuah toko buku kecil, disebabkan ulah seorang lelaki.
4. Berawal dari kepala
Menceritakan tentang ilusi rumah kenangan yang ada di kepala seorang cucu wanita.
5. Kuteks hijau
Menceritakan tentang seorang wanita, sejarah kelahirannya dan kuteks hijau yang selalu diingatnya.
6. Beri tempat semanggiku
Menceritakan perjuangan seorang penjual pecel semanggi di tengah kota dan roda zaman yang menggilas.