Sebelum mengetahui hubungan antara agama dengan ekonomi tentunya kita harus faham betul pengertian diantara keduanya.
1. Pengertian Agama
Menurut KBBI, agama adalah sistem kepercayaan kepada Tuhan. Dalam Dictionary of Religion disebutkan bahwa agama berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti tradisi. Kata lain yang setara dengan “agama” adalah religi yang berasal dari bahasa Latin re-ligare yang berarti “mengikat kembali (kepada Tuhan)”. Dalam bahasa Arab, agama biasa disebut dengan ad-din. Jika agama atau religi hanya berisi hubungan manusia dengan Tuhan, namun ad-din tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhan tapi juga hubungan manusia dengan manusia lainnya.
Pengertian agama menurut A.M. Saefuddin (1987) menyatakan bahwa agama merupakan kebutuhan manusia yang paling esensial yang besifat universal. Karena itu, agama merupakan kesadaran spiritual yang di dalamnya ada satu kenyataan di luar kenyataan yang nampak ini, yaitu bahwa manusia selalu mengharap belas kasihan-Nya, bimbingan-Nya, serta belaian-Nya, yang secara ontologis tidak bisa diingkari, walaupun oleh manusia yang mengingkari agama (komunis) sekalipun.
Secara umum pengertian agama adalah sebuah koleksi terorganisir dari kepercayaan, sistem budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatanan atau perintah dari kehidupan.
2. Pengertian Ekonomi
Pengertian Ekonomi, menurut bahasa berasal dari bahasa Yunani yaitu Oikos berarti keluarga atau rumah tangga sedangkan Nomos berarti peraturan atau aturan. Sedangkan menurut istilah yaitu manajemen rumah tangga atau peraturan rumah tangga. Pengertian Ekonomi adalah salah satu bidang ilmu sosial yang membahas dan mempelajari tentang kegiatan manusia berkaitan langsung dengan distribusi, konsumsi dan produksi pada barang dan jasa.
Secara umum pengertian ekonomi adalah suatu bidang yang mengkaji tentang pengurusan untuk sumber daya material untuk secara individu, masyarakat, dan bernegara yang mana tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran suatu hidup manusia.
3. Hubungan antara Agama dan Ekonomi menurut Teori Max Weber
Agama merupakan sistem sosial yang sudah terlembaga dalam setiap masyarakat. Secara mendasar agama menjadi norma yang mengikat dalam keseharian dan menjadi pedoman dari sebagian konsep ideal. Ajaran agama yang telah dipahami dapat menjadi pendorong kehidupan individu sebagai acuan dalam berinteraksi kepada Tuhan, sesama manusia maupun alam sekitar. Ajaran itu dapat diterapkan dalam mendorong perilaku ekonomi, sosial, dan budaya (Nasir, 1999:45-47).
Teori Max Weber (1864-1924) dalam bukunya Die Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism menjelaskan bahwa pemikiran agama sangat berpengaruh bagi perkembangan aspek material (kehidupan di dunia) baik politik,ekonomi,sosial,maupun budaya. Weber menganalisis bahwa perubahan masyarakat Barat menuju kemajuan ekonomi tidak hanya disebabkan oleh kelompok bisnis dan pemodal.