Saat ini mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Angkatan 2019 sedang melakukan Kerja Kuliah Nyata Tematik (KKNT) yang merupakan kegiatan pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk beradaptasi di dalam masyarakat secara langsung. Kuliah kerja nyata ini memiliki manfaat bagi mahasiswa, untuk menghasilkan mahasiswa yang peduli atas permasalahan yang ada di masyarakat dan mampu memberikan pemecahan masalah serta sebagai sarana dalam menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan yang umum dilakukan saat KKN mahasiswa yaitu mengabdi, mengajar dan berbaur dengan masyarakat sekitar.Â
Tentunya melalui kegiatan KKN ini mahasiswa  akan mendapatkan ilmu dan pengalaman baru yang luar biasa. KKN Tematik memiliki beberapa tema yang sangat menarik seperti desa tanpa kelaparan, Pendidikan sepanjang hayat, desa tanpa kemiskinan, desa sehat dan sejahtera, Pendidikan desa sejahtera dan masih banyak lagi.
KKN Tematik UPI 2022 Kelompok 25 memiliki tema yaitu Desa Tanpa Kemiskinan yang memiliki beberapa program kerja salah satunya yaitu pengembangan UMKM dalam Digital Payment di wilayah RW 06 Kelurahan Sarijadi. Perkembangan teknologi yang semakin maju, membuat pemanfaatan Digital Payment juga semakin berkembang. Digital payment pada saat ini memiliki peranan yang penting untuk mengurangi pemakaian uang tunai atau kertas karena lebih aman, mudah dan nyaman pada saat bertransaksi. Dengan Digital payment masyarakat hanya perlu memberikan scan QR untuk melakukan pembayaran produk maupun jasa.Â
Masyarakat harus terbiasa menggunakan Digital Payment dalam memenuhin kebutuhan akan teknologi. UMKM di wilayah RW 06 Kelurahan Sarijadi masih belum beralih ke metode Digital Payment karena masih banyaknya masyarakat yang belum mengenal dan memahami digitalisasi Digital Payment. Berdasarkan hal tersebut Mahasiswa KKN Kelompok 25 memberikan program pendampingan kepada UMKM dalam pengunaan QRIS sebagai metode Digital Payment di wilayah RW 06 Kelurahan Sarijadi.Â
Lalu apa itu QRIS ?Â
QRIS merupakan kombinasi dari berbagai jenis QR Code dalam berbagai penyelenggaraan jasa system pembayaran atau PJSP. Hal tersebut membuat kegiatan jual beli digital dengan menggunakan QR Code menjadi lebih aman, cepat, serta mudah. QRIS Memiliki keuntungan yang bisa membuat proses transaksi menjadi lebih cepat yang memungkinkan pelanggan untuk tidak perlu repot membawa uang tunai dan penjual pun tidak harus mencari uang kembalian saat melakukan transaksi.
Dalam pelaksanaanya mahasiswa KKN Kelompok 25 melakukan pendataan dengan cara mendatangi langsung pedagang-pedagang yang berada di RW 06 Kelurahan Sarijadi. Kami menerima respon yang baik dari pedagang UMKM terkait dengan pelatihan penggunaan QRIS. Program ini memfokuskan kepada pedagang UMKM untuk mengenalkan keuntungan, macam-macam dan cara penggunaan QRIS dalam bentuk buku saku yang dapat dibaca kembali dan lebih mudah untuk dipahami oleh para UMKM.
Dengan adanya program ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada para pedagang UMKM atau masyarakat Kelurahan  Sarijadi mengenai Digital Payment dan mulai beralih menggunakan QRIS untuk bertransaksi sehari-harinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H