Mohon tunggu...
Mesya Intan Sinaga
Mesya Intan Sinaga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Akuntansi Semester 7 di Universitas Dian Nusantara

It is what it is.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Jurnal Pengaruh Akuntabilitas Publik, Kejelasan Sasaran Anggaran, Partisipasi Anggaran, dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Manajerial

17 November 2024   22:02 Diperbarui: 17 November 2024   22:13 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengaruh Akuntabilitas Publik, Kejelasan Sasaran Anggaran, Partisipasi Anggaran, dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Manajerial. Penulis: Alek Murtin* | Safira Indah Rahmawati.

Penelitian ini secara mendalam membahas empat faktor kunci---akuntabilitas publik, kejelasan sasaran anggaran, partisipasi anggaran, dan komitmen organisasi---yang berperan penting dalam menentukan kinerja manajerial. Akuntabilitas publik merujuk pada kemampuan organisasi untuk memberikan pertanggungjawaban atas penggunaan sumber daya kepada masyarakat, terutama dalam sektor publik yang melibatkan dana publik. Hal ini menjadi indikator utama transparansi dan kredibilitas organisasi.

Kejelasan sasaran anggaran merupakan aspek penting yang memastikan bahwa anggaran dirancang dengan tujuan yang jelas dan terukur. Tanpa sasaran yang spesifik, pelaksanaan anggaran cenderung tidak efisien, dan tujuan organisasi berisiko tidak tercapai. Kejelasan ini membantu manajer dalam memahami prioritas, alokasi sumber daya, dan evaluasi hasil.

Partisipasi anggaran mengacu pada keterlibatan aktif berbagai pihak dalam proses penyusunan anggaran. Partisipasi ini tidak hanya meningkatkan rasa kepemilikan tetapi juga mendorong transparansi dan inovasi dalam perencanaan keuangan. Dalam sektor publik, keterlibatan banyak pihak memastikan bahwa kebutuhan masyarakat terakomodasi dengan baik.

Komitmen organisasi, sebagai faktor internal, mengacu pada loyalitas dan dedikasi anggota organisasi terhadap tujuan bersama. Ketika individu memiliki komitmen tinggi, mereka cenderung bekerja lebih keras, menunjukkan inovasi, dan mendukung upaya organisasi dalam mencapai kinerja yang optimal.

Isu-isu ini sangat relevan, khususnya dalam sektor publik, di mana organisasi dihadapkan pada ekspektasi tinggi dari masyarakat untuk menjalankan fungsi manajerial secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan kausal antara keempat variabel tersebut terhadap kinerja manajerial menggunakan pendekatan data empiris, yang memberikan dasar bukti yang kuat. Dengan memanfaatkan data ini, penelitian dapat memberikan rekomendasi praktis bagi organisasi untuk meningkatkan manajemen mereka.

What: Fokus Penelitian
Penelitian ini mengkaji hubungan antara empat variabel utama---akuntabilitas publik, kejelasan sasaran anggaran, partisipasi anggaran, dan komitmen organisasi---dengan kinerja manajerial. Berikut adalah detail masing-masing variabel:

  1. Akuntabilitas Publik
    Akuntabilitas publik adalah mekanisme pertanggungjawaban organisasi kepada masyarakat terkait penggunaan sumber daya, khususnya dalam sektor publik. Penekanan pada akuntabilitas publik bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan kepercayaan masyarakat terhadap organisasi.

  2. Kejelasan Sasaran Anggaran
    Kejelasan sasaran anggaran mengacu pada sejauh mana anggaran disusun dengan sasaran yang spesifik, terukur, dan relevan. Sasaran yang jelas mempermudah manajer dalam mengalokasikan sumber daya, mengevaluasi keberhasilan program, serta memastikan bahwa anggaran digunakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

  3. Partisipasi Anggaran
    Partisipasi anggaran adalah keterlibatan aktif individu atau kelompok dalam proses penyusunan anggaran. Dengan melibatkan berbagai pihak, organisasi dapat memperoleh masukan yang beragam, meningkatkan rasa memiliki, serta mengurangi potensi konflik selama implementasi anggaran.

  4. Komitmen Organisasi
    Komitmen organisasi merujuk pada loyalitas dan dedikasi individu terhadap nilai, tujuan, dan keberhasilan organisasi. Komitmen ini menjadi pendorong intrinsik yang kuat untuk mendorong individu berkontribusi lebih baik dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun