Program suatu stasiun tv swasta di saat itu tengah mengudarakan siaran langsung. Dan sampai di tengah-tengah kebaktian, pengkhotbah berseru:
"Jangan bimbang usah pula ragu wahai saudara-saudaraku, angkatlah tanganmu. Letakkanlah yang satu menempel di layar kaca TV saudara dan tangan satunya lagi sentuhkan di bagian tubuh saudara yang sakit. Dari mimbar ini saya mendoakan agar kesembuhan akan menuju ke bagian tubuh saudara yang sakit!!!"Â
Seorang pemirsa, kakek lewat paruh baya, dengan gemetar melangkah mendekat ke TV seraya mengangkat hingga menempel layar sebelah tangannya, dan sebelah lagi pelan dia letakkan di selangkangan.Â
Lantas dengan khusyuknya dia berdoa.Â
Doanya terputus mendadak gegara nenek menyusul mendekat dan mendaratkan di pinggangnya sebuah cubit. Bak disengat lebah saja panasnya cubitan nenek di situ. Si nenek sejak pacaran selalu saja ingat di mana letak titik kelemahan kakek. Lalu dengan suara lembut nenek membisikkan ucap.
"Kakek, pendeta bilang mendoakan untuk kesembuhan bagian tubuh yang sakit....!!! Bukan menghidupkan yang sudah mati..!!"
Ha ha ha ha ha .....
Â
-----oo0O0oo-----
Makasih jal IndroHD_ubts72_29/01 untuk ide ceritanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H