[caption id="attachment_361643" align="aligncenter" width="300" caption="ibu-hamil-tua-kartun_satukataku.wordpress.com"][/caption]
Di ruang tunggu klinik dokter Anu Sp.OG beberapa pasien, dengan di antaranya ada yang ditemani pengantar atau pendamping, duduk mengantri gilirannya tiba. Seorang balita lucu dan giat tampak tak berhenti beredar. Ada saja yang diperbuatnya di sana. Kali ini tatkala ditinggal sendiri oleh maminya masuk kamar periksa, dia tampak menghampiri seorang ibu muda dengan perut yang sudah amat membuncit.
Balita: “Mengapa perutmu ini demikian besar?”
Ibu muda: "Saya tak lama lagi akan melahirkan adik bayi.”
Balita: “Jadi apakah adik bayinya ada di dalam perutmu ini?”
Sang ibu muda tersenyum senang dan mengelus kepala si balita lucu, giat dan tampak pintar, dengan matanya yang kini membesar gemerlap.
Ibu muda: “Ya, benar, anak pintar.”
Balita: "Apakah dia bayi yang baik?”
Sang ibu muda kian terkesan, aneh saja dengan bertanya itu tampak tatapan bingung tercermin di wajah bulatnya tiu.
Ibu muda: “Oh, sudah barang tentu begitu, sayang. Adik bayi yang sungguh baik dan pintar sepertimu nak. Semoga. Kakak mau bantuin berdoa bukan?"
Sedikit terhenyak dan ter-heran2 si balita bertanya lagi. Polos.
Balita: “Jika benar begitu lantas mengapa kau memakannya?”
---oo0O0oo---
Ya sudah. Sekian dan sampai di sini dulu ya sob.
Jakarta, 20150420
Tabik & salamHUMORana.com
ttd& cap stempel resmi
Departemen Humor Garing
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H