Mohon tunggu...
M. Edy Sunarto
M. Edy Sunarto Mohon Tunggu... profesional -

Jawa asli, masa kecil & sekolah di Jawa Timur. Be cheerful. edysmartpro@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pesan Pendek

2 Oktober 2015   23:47 Diperbarui: 3 Oktober 2015   08:09 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jaman sudah bergeser era pun berganti. Menjalin komunikasi di masa lalu dengan relasi, kerabat, sejawat sampai si doi, kita mengandalkan PSTN. Butuh menelpon di rumah gak punya, apa akal? Pergilah kita ke wartel atau telpon koin plus menyusul kemudian telpon kartu. 

Sejak ponsel hadir, dominasi telkom dan indosat pun bubar. Berbareng dengan itu, mimpi indah bahagia mengisi pundi-pundi pemasukannya pun ambyar.

Nah, kisah ini tentu saja termutakhirkan seturut ponsel sudah kian beranjak berciri mengusung kemampuan 4G dengan kian banyak saja perangkat lunak ditanamkan pada perangkat telpon pintar.

Dengan ponselnya Ucok menghubungi nomor Tigor, salah seorang temannya, tak juga kunjung bersambung. Entah dianya sibuk, habis batere, atau tertinggal ponsel di mana gitu, maka upaya kedua ditempuh oleh si Ucok. Kirim sms aja.

Pertama dia coba kirim sms membawakan pesan:

Bro, kau ada dimana?

(Ternyata tidak ada balasan.)

Menyusul Ucok kirimkan pesan kedua:

Bro, kok gak dibalas?

(Juga tidak berbalas.)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun