Virus akan lama bertahan pada udara dingin dibandingkan udara panas seperti Indonesia. Suhu dingin dan kelembapan yang relatif rendah memungkinkan Virus SARS bertahan lebih lama dibandingkan di daerah dengan temperatur dan kelembapan tinggi. Nah, kalo saya pilek juga paling 3 hari sembuh hehehe atau kalo kena gejala pilek trus minum vitamic C langsung ga jadi deh hehehe..
Imunitas yang Tinggi
Sesuai kata iklan 'berani kotor itu baik' bahwa anak yang sangat steril terhadap kuman akan sangat rentan jika terserang bakteri dan virus. Sejak kecil anak-anak Indonesia secara tidak sadar telah melatih imunitasnya agar dapat bertahan terhadap bakteri dan virus. Kalo anda saat ini berusia 30 tahunan ke atas pastinya tau persis bagaimana jajanan anak anak SD yang jika dilihat oleh orang asing jauh dari kata standar kesehatan.
Indonesia belum menerapkan sertifikasi level restoran ataupun penyedia jasa makanan. Berbeda dengan Singapura, negara ini menerapka level A, B, dan C untuk level retsoran yang layak menjual makanan. Untuk mendapatkan sertifikasi kementrian kesehatan akan melakukan serangkaian penilaian kebersihan mulai dari tempat masak, alat memasak, bahan makanan dan cara memasak.Â
Wow sekali bukan? lalu, bagaimana di Indonesia? rasanya saya belum pernah melihat petugas kesehatan mengontrol, memeriksa aneka penjual jajanan di sekolah-sekolah negeri. Otoritas kesehatan Indonesia juga belum memberikan label tertentu pada penjual makanan, bahkan restoran besar saja belum tentu memiliki label halal. Bagaimana nasib warung-warung yang muncul tanpa tergistrasi sebelumnya, kebanyakan orang Indonesia membelinya dengan bismillah ajah deh sehat hahahaa..Â
Orang indonesia sejak anak-anak sudah akrab dengan bakteri dan virus. Jajanan di pinggir jalan dipenuhi debu, lalat yang beterbangan, bahkan sangat penjual tidak cuci tangan hehehe udah biasaa. Bakteri E. Coli hadir setiap hari bersama anak-anak dan imunitas tubuh sudah tau bagaimana mengalahkanya.Â
Belum lagi berbgasi kasus borax, bakso formalin, pewarna pakaian dalam makanan serta kandungan natrium benzoat yang terlalu tinggi dalam makanan instan adalah santapan sehari-hari. Jadi kalo kata orang Indonesia, udah biasa mah jajan sembarangan ga pake liat apakah restoran itu bersih atau ga atau makanan yang dibeli sehat atau tidak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H