Mohon tunggu...
Mesinah Mey
Mesinah Mey Mohon Tunggu... -

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apakah Profesi Guru Menjadi Pilihan Terakhir?

29 Desember 2013   18:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:22 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Guru merupakan profesi yang sangat berjasa. Mendidik anak bangsa menjadi cerdas berguna bagi bangsa, menjadi contoh tauladan yang baik setiap prilku Guru akan d contoh.

Seperti pada UU Guru dan Dosen, pada bab I tentang ketentuan umum pasal I, menerangkan bahwa pengertian Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, menyerahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi, peserta didik pada pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikn menengah.

Bukankah mulia menjadi seorang Guru yang mempunyai tugas utama sebagai pendidik mentransfer ilmu kepada peserta didik. Tetapi mengapa profesi Guru bukanlah menjadi pilihan utama bagi sebagian orang. Para sarjana lulusan perguruan tinggi banyak yang terpaksa menjadi Guru karena tidak adanya peluang kerja di tempat lain. Guru merupakan profesi pilihan terakhir kerap di pandang sebelah mata, tidak bergengsi dan bahkan menjadi cibiran, sebagaimana dalam syair lagu “umar bakri” karena tingkat kesejahteraannya kurang memadai.

Tetapi setelah meningkatnya perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan Guru, terutama setelah adanya UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, serta regulasi kependidikan nasional yang di atur dalam UU No. 20 Tah4n 2003 tentang system pendidikan nasional.

Hal ini bisa dilihat dari adanya peningkatan alokasi APBN dalam bidang pendidikan, kemudian juga banyaknya pengangkatan Guru-guru honor menjadi PNS, program sertifikasi Guru, maupun insentif yang diberikan oleh pemerintah pusat maupun daerah/kota kepada para Guru.

Efeknya, profesi Guru dimata masyarakat saat ini menjadi menarik, penilaian terhadap status social mulai berubah, dan justrfu semakin diminati bahkan terkadang dicemburui. Di berbagai media masa, pemberitaan mengenaiprofesi Guru dan segala permasalahannya menjadi topic yang hangat dan menarik diperbincangkan dan menjadi perhatian masyarakat luas.

Dengan adanya perhatian pemerintah dan adanya peningkatan status profesi Guru, so,,,,mau tidak mau membawa konsekwensi kepada penyandang profesi Guru untuk menunjukan kemampuannya secara professional. Masyarakat menuntut mereka untuk menunjukkan kompetensinya, bukan malah terlena pada posisi nyaman, yang dibenaknya hanya mengajar untuk memenuhi kewajiban jam mengajar yang di persyaratkan sertifikasi.

Lalu jika hanya seperti itu tidak ada niat ikhlas untuk mendidik, hanya dijdikan alat untuk memperoleh keuntungan, bagaimana dengan hasil didiknnya. Sedangkan di tuntut untuk memberikan ilmu yang sebaik-baiknya agar tercipta generasi cerdas dan berguna bagi bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun