Mohon tunggu...
Mesinah Mey
Mesinah Mey Mohon Tunggu... -

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Positif dari Nyamannya Pendidikan

8 Oktober 2013   14:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:49 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pendidikan yang nyaman, penyampaian mata pelajaraan yang dengan cara bersahabat dapat menghasilkan yang baik dan dapat memotivasi peserta didik dimana tingkat materi yang katagori sulit tetapi disampaikan oleh pendidikprofesional yang pandai menempatkan diriakan banyak berdampak positif dan membantunya.

Meskipun materi yang disampaikan sudah masuk dalam katagori sulit tetapi karena pendidik yang bersangkutan pandai menempatkan diri, peserta didikpun mudah memahami, dan itupun tidak hanya dimateri yang disampaikan tetapi berkibat banyak yang positif dimana nasehat-nasehat nya dan operintahnyapun lebih di dengar dan dilakukan oleh peserta didik.

Hal ini benar-benar terjadi ketika saya duduk di sekolah menengah kejuruan(SMK) MUHAMMADIYAH. dimana waktu itu SMK Muhammadiyah mempunyai dua kejuruan yaitu Akuntansi dan TKJ dan pada saat itu saya mengambil kejuruan Akuntansi, bisa dikatakan saya awam sekali alias tidak tahu sama sekali tentang Akuntansi. Sayapun mengikuti proses pembelajaran. Alhasil karena Guru Kejuruan saya sangat pandai menempatkan diri, saya dan kawan-kawan sangat menikmati dan nyaman dengan pendidikan yang beliau berikan.

Keseharian kami ketika mata pelajarannya, sebelum beliau masuk kelas kami sudah duduk di kelas dan belajar. Hal ini terjadi bukan karena beliau Guru Killer teteapi karena kami termotivasi akan beliau. Pendidikan di di sekolah dan luar sekolah sangat bermanfaat buat kami. Kelas kami pun sering diumumkan menjaadi juara umum.

Guru kelas kami yang sekaligus mengajarkan Akuntansi bernama Siti Maryam, SE perkataannya yang paling saya ingat sanpai saat ini yaitu "jangan buat gerakan baru" yang dimana saya pahami bersikaplah sewajarnya tetapi mempunyai nilai positif.

Tetapi mengapa banyak juga para pendidik yang bertitel Sarjana, tetapi tidak memotivasi agar peserta didik termotivasi, yang dimana hanya menyampaikan materi-materi pelajaran, dan tidak berusaha mendekatkan diri dengan para peserta didik agar tidak terjadi kejenuhan, padahal karna rasa jenuh itu merupakan salah satu faktor yang tidak menyukseskan pendidikan.

Dan perlu kita ketahui pendidikan tidak hanya pada intellect saja tetapi juga harus ada pendidikan Budi Pekerti seperti karater yang dimana pendidikan karakter mempunyai dampak untuk pendidikan yang lain-lainnya.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun