Selain kasus korupsi, teks anekdot ini dapat mengaitkan nilai sosial di kehidupan sehari-hari kita. Penulis ingin masyarakat terhindar dari percobaan korupsi, penyalahgunaan, dan mengingatkan untuk selalu bertanggung jawab terhadap jabatan atau posisi kita di dalam masyarakat. Jika hal buruk terjadi, maka kita dapat menjadi salah satu pejabat yang terkena korupsi dan nama kita akan mulai memudar dan membekas didalam kedendaman masyarakat.
Secara garis besar, teks anekdot adalah teks naratif yang bersifat non-fiksi atau fiksi dan menyampaikan suatu humor atau lelucon dengan melibatkan sindiran, kritik, dan pesan pada suatu tokoh terkenal. Teks anekdot yang berjudul "Uang Mudah" menggambarkan bagaimana teks anekdot ditujukan sebagaimana yang diartikan dengan mengkritik kementerian keuangan departemen keuangan pajak yang sudah dilabel kurang dipercayai oleh rakyat. Selain itu, teks anekdot yang dikutip harus memperbaiki cara teks tersebut memulai bernarasi dan memperkuat bagian krisis, agar lebih mengikat pembaca untuk terus merasa terhibur dengan karangan penulis.
PNL/30
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H