Polarisasi politik di indonesia semakin Hari semakin realistis meskipun Fenomena ini bukan hal baru dalam dunia politik global, namun dalam konteks indonesia, meningkatnya polarisasi menimbulkan Ancaman serius terhadap stabilisasi sosial dan integritas nasional.
AKAR PENYEBAB POLARISASI POLITIK
Polarisasi politik di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor yang saling terkait, salah satu faktor utama adalah media sosial. Dalam era digital, media sosial menjadi platform utama bagi masyarakat untuk memperoleh informasi dan berinteraksi. Namun, media sosial juga menjadi sarana penyebaran hoaks dan propaganda politik yang dapat memperkeruh suasana. Informasi yang tersebar di media sosial seringkali bersifat partisan dan emosional, sehingga memperkuat pandangan di kalangan masyarakat.
Salah satu penyebab utama polarisasi politik adalah media sosial. Pertukaran informasi yang cepat dimungkinkan oleh platform ini, namun platform ini juga mempermudah misi informasi politik dan hoaks untuk berkembang biak dan memperkeruh keadaan. Postingan media sosial yang berisi konten partisan dan emosional dapat berfungsi untuk melegitimasi perbedaan sudut pandang dalam masyarakat. Salah satu penyebab utama polarisasi politik adalah media sosial. Pertukaran informasi yang cepat dimungkinkan oleh platform ini, namun platform ini juga mempermudah misi informasi politik dan hoaks untuk berkembang biak dan memperkeruh keadaan. Postingan media sosial yang berisi konten partisan dan emosional dapat berfungsi untuk melegitimasi perbedaan sudut pandang dalam masyarakat.
selain itu, elit politik juga memainkan peran besar dalam memperarah polarisasi. Kampanye politik yang menggunakan isu-isu identitas, seperti agama dan etnis, sering kali dimanfaatkan untuk meraih dukungan. Taktik ini tidak hanya memperdalam perpecahan di masyarakat, tetapi juga menciptakan ketidak percayaan antar kelompok. hal terlihat jelas dalam berbagai pilkada dan pemilu presiden di indonesia, di mana kampanye hitam dan ujaran kebencian menjadi alat politik yang efektif namun merusak.
DAMPAK POLARISASI TERHADAP MASYARAKATÂ
Polarisasi Politik membawa berbagai dampak negatif bagi masyarakat. Pertama, Polarisasi mengikis kohesi sosial. ketika masyarakat terbelah berdasarkan afilisasi politik, hubungan sosial antara individu dan kelompok menjadi renggang ketidakmampuan untuk berdialog secara sehat menyebabkan konflik sosial yang dapat berujung pada kekerasan fisik maupun verbal
Kedua, Polarisasi juga berdampak pada kualitas demokrasi. Demokrasi yang sehat membutuhkan debat dan diskusi yang konstruktif. Namun, ketika perbedaan pendapat tidak lagi dihargai dan justru dianggap sebagai ancaman, maka proses demokrasi menjadi terganggu. kebijakan publik yang dihasilkan seringkali tidak lagi berdasarkan kepentingan umum, tetapi lebih pada kepentingan kelompok tertentu yang dominan.
Ketiga, Polarisasi juga berdampak pada pisikologis individu. Ketegangan politik yang terus menerus dapat menimbulkan stres dan kecemasan. Masyarakat menjadi terpecah antara mereka yang mendukung satu pihak dan mereka yang mendukung pihak lain, sehingga tercipta lingkungan yang tidak kondusif bagi kesejahteraan mental.Secara psikologis, mereka yang berada di sekitar polutan mengalami ketegangan dan kecemasan. Suasana yang merugikan kesehatan mental dihasilkan oleh permusuhan politik yang terus berlanjut, yang memecah masyarakat menjadi loyalis partai.
SOLUSI MENGATASI POLARISASI POLITIK
Untuk mengatasi polarisasi politik, dibutuhkan upaya yang komperehensif dari berbagai pihak.