Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berbagi Berkah Ramadan dengan Menyediakan Makan untuk Berbuka Orang Lain

17 Maret 2025   12:34 Diperbarui: 17 Maret 2025   12:34 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi memberikan makanan kepada orang yang berpuasa, Sumber: Dokumentasi Merza GAmal diolah dengan Generative AI


Ramadan selalu membawa kehangatan tersendiri. Suasana yang penuh keberkahan, kebersamaan, dan kesempatan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala.

Salah satu amalan yang menjadi magnet pahala di bulan suci ini adalah berbagi makanan bagi mereka yang berpuasa. Tidak perlu sesuatu yang besar dan mewah---sebutir kurma, segelas air, atau hidangan sederhana sudah cukup untuk menghadirkan senyuman di wajah mereka yang berbuka.

Siapa sangka, hanya dengan memberikan makanan kepada orang yang berpuasa, seseorang bisa mendapatkan pahala yang luar biasa? Rasulullah bersabda, "Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa, tanpa sedikit pun mengurangi pahala orang tersebut." (HR At-Tirmidzi).

Ini berarti, meskipun kita tidak bisa berpuasa sepanjang tahun, kita masih bisa meraih pahala setara dengan puasa setahun penuh hanya dengan memberi makan 36 orang selama Ramadan. Memberi makan satu orang akan dibalas pahalanya 10 kali lipat. Sebuah kesempatan emas yang sayang untuk dilewatkan!

Berbagi makanan saat berbuka puasa bukan sekadar tindakan kebaikan, tetapi juga jalan menuju keberkahan hidup. Rezeki menjadi lebih lapang, doa-doa lebih mudah dikabulkan, dan hati pun terasa lebih lembut.

Bahkan, dalam sebuah hadis, Rasulullah menjanjikan bahwa orang yang memberi makan hingga kenyang bagi orang berpuasa akan diberi minuman dari telaga beliau di surga---tegukan yang menghilangkan haus selamanya. Bayangkan betapa indahnya balasan dari Allah Ta'ala bagi mereka yang mau berbagi.

Tidak semua orang memiliki kemampuan yang sama dalam berbagi, dan Islam pun tidak membebani seseorang di luar kemampuannya. Ada dua cara untuk berbagi makanan berbuka.

Pertama, dengan menyediakan makanan utama yang mengenyangkan, seperti nasi dan lauk pauknya. Ini adalah level maksimal, di mana seseorang benar-benar menjamin kebutuhan berbuka orang lain.

Kedua, dengan memberikan makanan ringan sekadar untuk membatalkan puasa, seperti kurma, air, atau buah-buahan. Sekecil apa pun, tetap berpahala dan tetap bernilai di sisi Allah Ta'ala.

Ilustrasi membagikan makanan berbuka di pinggir jalan, Sumber: Dokumentasi Merza GAmal diolah dengan AI
Ilustrasi membagikan makanan berbuka di pinggir jalan, Sumber: Dokumentasi Merza GAmal diolah dengan AI

Lebih dari sekadar pahala, berbagi makanan berbuka juga menjadi sarana untuk mendekatkan hati, mempererat silaturahmi, dan menumbuhkan rasa empati. Di sudut-sudut kota, kita sering melihat komunitas atau individu berbagi berkah Ramadan dengan membagikan makanan berbuka di pinggir jalan, masjid, atau panti asuhan.

Ada juga yang lebih memilih memberikan donasi ke lembaga yang menyalurkan makanan berbuka kepada mereka yang membutuhkan. Apapun bentuknya, setiap tangan yang memberi pasti akan menerima keberkahan yang lebih besar dari Allah Ta'ala.

Bagi banyak orang, berbagi makanan berbuka telah menjadi bagian dari kebiasaan tahunan yang membawa kebahagiaan tersendiri. Melihat wajah-wajah yang berseri-seri karena mendapat makanan untuk berbuka adalah kebahagiaan yang tak ternilai.

Kebahagiaan yang bukan hanya dirasakan oleh penerima, tetapi juga oleh pemberi. Di bulan yang penuh rahmat ini, setiap kebaikan dilipatgandakan, dan berbagi makanan hanyalah salah satu dari sekian banyak jalan untuk meraih keberkahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun