Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menghadapi Kebijakan Ekonomi dan Lingkungan Donald Trump

1 Februari 2025   13:35 Diperbarui: 1 Februari 2025   13:35 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://www.voaindonesia.com/

Pada awal tahun 2025, dunia dikejutkan dengan serangkaian kebijakan yang diambil oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Kebijakan ekonomi yang proteksionis dan keputusan mengenai lingkungan yang kontroversial memberi dampak besar tidak hanya bagi Amerika Serikat, tetapi juga bagi seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Bagi kita, sebagai negara berkembang yang terhubung erat dengan perekonomian global, bagaimana sebaiknya kita menyikapi kebijakan-kebijakan ini?

Kebijakan Ekonomi yang Mengguncang Perdagangan Global

Di bidang ekonomi, Donald Trump kembali menegakkan kebijakan proteksionisme yang sudah ia terapkan sebelumnya: tarif impor yang tinggi terhadap negara-negara seperti Tiongkok, Meksiko, dan Kanada.

Dalam pandangan Trump, kebijakan ini akan melindungi industri domestik AS dari kompetisi global, memupuk kemandirian ekonomi, dan mengurangi ketergantungan pada negara lain.

Namun, dampak dari kebijakan ini bukan tanpa kontroversi. Meskipun tarif impor yang tinggi diharapkan bisa menekan harga barang impor dan memperkuat industri dalam negeri, kenyataannya hal ini justru memicu ketegangan dalam hubungan perdagangan internasional.

Negara-negara mitra dagang AS, termasuk Indonesia, merasakan dampak langsung dari kebijakan ini, yang mengarah pada perang dagang dan meningkatnya harga barang di pasar global.

Bagi Indonesia, kebijakan ini membuka tantangan besar. Sebagai negara yang memiliki hubungan perdagangan yang signifikan dengan AS, Indonesia harus berhati-hati dalam menyikapi tarif tinggi yang bisa berujung pada penurunan ekspor.

Namun, di sisi lain, ini juga bisa menjadi kesempatan untuk mengurangi ketergantungan pada satu pasar tertentu, dan memperluas pasar perdagangan ke negara-negara lain.

Pengaruh Kebijakan Lingkungan: Ketika AS Menarik Diri dari Perjanjian Paris

Selain kebijakan ekonomi, Trump juga membuat langkah mengejutkan di bidang lingkungan dengan menarik Amerika Serikat keluar dari Perjanjian Iklim Paris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun