Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Arahan Prabowo Menjelang 100 Hari Pemerintahan; Mencapai Produktivitas dengan Pengukuran Terukur untuk Masa Depan yang Lebih Baik

23 Januari 2025   10:54 Diperbarui: 23 Januari 2025   10:54 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sidang kabinet yang membahas evaluasi 100 hari kerja pemerintahan, Sumber: https://www.setneg.go.id/

Menjelang 100 hari pemerintahan, Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan tegas mengenai arah kebijakan yang akan dijalankan dalam membangun Indonesia yang lebih baik pada sidang kabinet kemarin (22 Januari 2025).

Pada berbagai kesempatan, Prabowo tidak hanya mengingatkan pentingnya kontinuitas dalam pembangunan, tetapi juga menekankan produktivitas dan pengukuran kinerja yang jelas dan terukur.

Pernyataan Prabowo mengenai kontinuitas pemerintahan menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan nasional. Presiden mengingatkan bahwa pembangunan adalah sebuah perjalanan panjang yang berlangsung lintas periode, bukan hanya masalah jangka pendek.

Proyek-proyek strategis yang baru saja diluncurkan, seperti ketenagalistrikan nasional, adalah hasil dari kerja keras berbagai pemerintahan sebelumnya, yang menandakan pentingnya kesinambungan kebijakan.

"Kita sampai di sini bukan seketika, kita sampai di sini karena perjalanan jauh," ujar Prabowo, menunjukkan bahwa setiap pencapaian besar dibangun atas pondasi yang telah diletakkan oleh pemerintahan sebelumnya.

Selain itu, Prabowo juga menyampaikan apresiasi terhadap keberhasilan menjaga stabilitas politik dan keamanan dalam negeri, meskipun banyak negara di luar sana sedang dilanda konflik.

Hal ini menunjukkan bahwa pemerintahan Prabowo serius dalam menjaga kedamaian dan ketenangan di Indonesia, yang tentunya menjadi salah satu syarat mutlak untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi pembangunan.

Namun, arahan Presiden Prabowo tidak hanya terfokus pada keberhasilan, melainkan juga pada langkah-langkah konkret untuk meningkatkan efektivitas pemerintahannya. Dalam pidatonya, Prabowo menekankan pentingnya pengelolaan anggaran yang efisien. Beliau dengan tegas menginstruksikan kepada jajaran kementerian untuk mengurangi anggaran untuk kegiatan seremonial dan perjalanan dinas yang tidak esensial.

"Saya tegaskan kembali bahwa hal-hal di luar itu, yang bersifat seremonial, upacara, ulang tahun ini, ulang tahun itu, hari ini, hari itu, tidak kita anggarkan," ungkapnya.

Dengan memotong anggaran untuk hal-hal yang tidak langsung berhubungan dengan pembangunan nyata, Prabowo ingin memastikan bahwa dana negara digunakan seefisien mungkin untuk program-program yang memberi manfaat langsung kepada rakyat, seperti swasembada pangan dan energi serta inovasi teknologi.

Tak hanya itu, Presiden Prabowo juga mengeluarkan ancaman keras terhadap perusahaan yang melanggar aturan, terutama yang terkait dengan pertanahan dan hutan. Dengan tegas, Prabowo mengatakan akan mencabut izin dan menguasai kembali lahan-lahan yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang tidak patuh terhadap ketentuan, terutama yang terkait dengan hutan lindung.

Kebijakan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah eksploitasi sumber daya alam secara tidak bertanggung jawab. Langkah ini diambil dengan harapan dapat memelihara ekosistem dan mencegah kerusakan yang berpotensi mengancam keberlanjutan alam Indonesia.

Tak kalah penting, arahan Prabowo terkait program makan bergizi gratis yang telah dimulai pada 6 Januari 2025 juga menjadi salah satu langkah konkret yang memperlihatkan keberpihakan pemerintah pada kesejahteraan rakyat.

Dengan menargetkan agar semua anak Indonesia mendapatkan makanan bergizi pada akhir 2025, Prabowo menunjukkan komitmen terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama anak-anak yang merupakan generasi masa depan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun