Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Nasib NetTV dan ANTV; Pelajaran dan Harapan Pertelevisian di Era Digital Broadcast

28 Desember 2024   13:21 Diperbarui: 28 Desember 2024   13:21 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal diolah dengan Generative AI

Ketika era digital mulai mendominasi industri hiburan, dua stasiun televisi besar Indonesia, NetTV dan ANTV, menghadapi tantangan yang berat hingga berujung pada kebangkrutan.

Perjalanan mereka menjadi pelajaran berharga bagi dunia pertelevisian dalam beradaptasi dengan perubahan zaman.

Awal Perjalanan NetTV dan ANTV

NetTV dikenal sebagai stasiun televisi dengan segmentasi pasar urban dan generasi milenial. Dengan slogan "Televisi Masa Kini," NetTV menawarkan program-program inovatif seperti talk show inspiratif, acara musik berkualitas, hingga komedi segar.

Namun demikian, strategi ini tak mampu membendung gelombang pergeseran minat penonton ke konten on-demand yang lebih fleksibel.

Sementara itu, ANTV, yang telah lama hadir dengan program hiburan populer seperti drama India dan sinetron, juga menghadapi penurunan audiens. Persaingan dengan platform digital yang menawarkan konten serupa menjadi tantangan utama.

Masalah Keuangan yang Menjerat

Keputusan bisnis yang kurang adaptif membawa kedua stasiun televisi ini ke kondisi keuangan yang sulit. NetTV akhirnya diakuisisi oleh MD Entertainment dan berubah nama menjadi MDTV. Transformasi ini membawa harapan baru, meski banyak kenangan program ikonik NetTV yang kini tinggal sejarah.

Sebaliknya, ANTV melalui induk perusahaannya VIVA menghadapi tantangan lebih berat dengan utang sebesar Rp8,79 triliun kepada 12 kreditur. Bursa Efek Indonesia bahkan menghentikan perdagangan saham VIVA, dan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal menjadi dampak langsung bagi karyawan ANTV.

Dalam sebuah video viral di TikTok, terlihat suasana emosional karyawan saat menerima kabar PHK dari Human Capital Development (HCD) ANTV pada 18 Desember 2024. Hingga kini, manajemen ANTV belum memberikan pernyataan resmi terkait situasi tersebut.

Pelajaran dari Kasus NetTV dan ANTV

Kebangkrutan NetTV dan ANTV memberikan pelajaran penting bagi industri televisi:

  1. Adaptasi Digital: Industri televisi harus mempercepat transformasi digital dan memanfaatkan teknologi baru untuk tetap relevan.
  2. Diversifikasi Konten: Menghadirkan konten yang sesuai dengan kebutuhan dan selera audiens modern adalah kunci bertahan.
  3. Inovasi Model Bisnis: Pendapatan tidak hanya dari iklan televisi, tetapi juga monetisasi konten digital, seperti layanan berlangganan dan kemitraan strategis.
  4. Manajemen yang Efisien: Pengelolaan keuangan dan operasional yang baik menjadi fondasi keberlanjutan di tengah persaingan.

Masa Depan Industri Televisi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun