Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Apa yang Terjadi di Balik Pergantian Direksi Berulangkali di Bank Muamalat?

14 Desember 2024   20:16 Diperbarui: 14 Desember 2024   20:16 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal dari Prospektus Bank Muamalat 

4. Meningkatkan Layanan Digital

Era digital sudah tidak bisa dihindari lagi, dan Bank Muamalat menyadari hal ini. Mereka sedang bekerja keras untuk mempercepat digitalisasi layanan mereka, seperti memperkenalkan produk baru yang bisa menarik minat nasabah muda dan memudahkan transaksi. Langkah ini diharapkan bisa membantu bank berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat.

RUPS-LB dan Peran BPKH dalam Menjaga Keberlanjutan Bank Muamalat

Seiring dengan upaya perbaikan ini, Bank Muamalat juga mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) untuk menyusun strategi baru yang akan mengarah pada pemulihan bank.

Salah satu agenda utama dalam RUPS-LB adalah pergantian direksi yang menjadi penting untuk memastikan bahwa kepemimpinan yang tepat dapat mengatasi tantangan yang ada.

Yang lebih menarik, BPKH, yang saat ini menjadi pemegang saham mayoritas dengan porsi 82,65%, berperan aktif dalam pengelolaan dan strategi masa depan Bank Muamalat. BPKH memiliki tujuan jangka panjang, yaitu memastikan bahwa bank ini bisa menjadi pilar dalam penyelenggaraan ibadah haji dan melayani umat dengan lebih baik lagi.

BPKH sendiri telah menanamkan investasi yang cukup besar, yakni dengan membeli instrumen subordinasi berbasis akad syariah hingga Rp2 triliun. Hal ini juga merupakan bagian dari upaya BPKH untuk mengoptimalkan penyelenggaraan ibadah haji dengan memanfaatkan jaringan dan branding yang kuat dari Bank Muamalat.

Dengan kepemilikan yang signifikan ini, BPKH berharap dapat membantu lebih banyak calon jamaah haji dan memperkuat Bank Muamalat di pasar konsumen Muslim.

Keamanan Dana Haji di Bank Muamalat

Bagi banyak orang, terutama yang menyimpan dana haji di Bank Muamalat, pertanyaan terbesar adalah: Apakah dana haji saya aman? Tenang saja, karena BPKH sangat berhati-hati dalam mengelola dana haji ini.

BPKH memastikan bahwa dana haji disimpan dan dikelola dengan aman, menggunakan instrumen yang sesuai dengan prinsip syariah. Mereka juga bekerja sama dengan Bank Muamalat untuk memastikan bahwa dana ini hanya digunakan untuk tujuan yang benar, yakni untuk keberangkatan ibadah haji. Jadi, bagi para jamaah haji, mereka tak perlu khawatir akan keamanan dana mereka.

Masa Depan Bank Muamalat: Apa yang Bisa Kita Harapkan?

Meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar, ada banyak hal positif yang bisa kita harapkan dari Bank Muamalat. Dengan langkah-langkah strategis yang sedang diambil, mulai dari memperbaiki manajemen internal hingga meningkatkan digitalisasi, ada harapan bahwa bank ini bisa bangkit kembali dan menjadi lebih kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun