Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Harbolnas 2024 sebuah Momen Berbelanja Online yang Dinanti-nanti

12 Desember 2024   20:05 Diperbarui: 12 Desember 2024   20:13 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal diolah dengan Copilot.Microsoft.AI 

Tanggal 12 Desember menjadi hari istimewa bagi para pecinta belanja online di Indonesia. Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) adalah sebuah perayaan yang dipenuhi promo, diskon, dan penawaran menarik dari berbagai platform e-commerce.

Sejak pertama kali diperkenalkan 12 tahun lalu, Harbolnas terus berkembang menjadi salah satu acara belanja terbesar di tanah air. Namun, di balik kemeriahannya, Harbolnas juga mengajarkan pentingnya bijak berbelanja.

Apa Itu Harbolnas?

National Online Shopping Day, atau yang dikenal sebagai Harbolnas, adalah acara tahunan yang digelar untuk merayakan kesenangan belanja secara online. Mirip dengan Black Friday di Amerika Serikat atau Singles' Day di Tiongkok, Harbolnas bertujuan untuk mempromosikan belanja online di Indonesia.

Awalnya, Harbolnas hanya diadakan pada tanggal 12 Desember, tetapi seiring waktu, konsep ini berkembang. Kini, hampir setiap bulan, ada program promosi bertema tanggal cantik seperti 1.1, 2.2, hingga 11.11 yang menguntungkan konsumen sepanjang tahun.

Harbolnas pertama kali diselenggarakan pada tahun 2012 oleh sejumlah e-commerce yang tergabung dalam Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA). Saat itu, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap transaksi online masih rendah.

Platform seperti Lazada, Bukalapak, Zalora, dan Berrybenka bersatu untuk memperkenalkan kemudahan dan keamanan belanja online kepada masyarakat Indonesia. Ide awal Harbolnas sendiri muncul dari Lazada, yang ingin membuktikan bahwa belanja online bisa menjadi solusi praktis dan efisien.

Namun, siapa sangka, beberapa orang, termasuk saya, sempat salah mengira bahwa Harbolnas berkaitan dengan Hari Bola Nasional. Faktanya, Harbolnas adalah singkatan dari Hari Belanja Online Nasional, sebuah inisiatif yang dimulai pada tahun 2012 untuk merayakan dan mendorong pertumbuhan belanja daring di Indonesia.

Kesalahpahaman ini wajar terjadi, mengingat kata "Harbolnas" terdengar serupa dengan istilah yang mungkin diasosiasikan dengan olahraga atau kegiatan nasional lainnya.

Namun demikian, kini Harbolnas telah menjadi istilah yang identik dengan pesta diskon besar-besaran di dunia e-commerce, menghadirkan berbagai promo menarik yang menggoda para pemburu diskon di seluruh penjuru negeri.

Mengapa Harbolnas Populer?

Harbolnas menawarkan pengalaman berbelanja yang berbeda dari hari biasa. Diskon besar-besaran, promo cashback, hingga gratis ongkir membuat banyak konsumen rela menunggu momen ini untuk membeli barang impian.

Lebih dari sekadar belanja murah, Harbolnas juga menjadi ajang edukasi tentang kemudahan dan kenyamanan berbelanja online, terutama bagi generasi yang sebelumnya ragu dengan transaksi digital.

Namun, popularitas Harbolnas juga membawa tantangan. Diskon besar sering kali memancing pembelian impulsif yang tidak terencana. Konsumen perlu cermat agar tidak terjebak dalam pengeluaran berlebihan atau "doom spending" --- pengeluaran yang tidak terkendali hanya karena tergoda promo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun