Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Perjalanan Sejarah dari Sebuah Bank Tabungan Pensiunan Tentara ke Korporasi Jepang

6 Desember 2024   20:10 Diperbarui: 7 Desember 2024   07:48 3780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Direktur Utama SMBC Indonesia Henoch Munandar dan Akihiro Fukutome, President & CEO SMBC dalam peresmian identitas baru SMBC Indonesia. (DOK. SMBC INDONESIA)

Bangkit Kembali di Bawah Pemilik Baru

Seiring waktu, sinar harapan mulai terlihat. Pada 2007, konsorsium yang dipimpin Northstar Pacific dan TPG Nusantara masuk sebagai pemilik mayoritas. Nama-nama besar di belakang konsorsium ini membawa visi modernisasi BTPN. Di bawah kepemimpinan Jerry Ng, bank ini tak lagi hanya fokus pada segmen pensiunan, tetapi mulai merambah segmen mikro dan kecil melalui program seperti BTPN Mitra Usaha Rakyat.

Pada saat yang sama, bank ini memperkenalkan inisiatif Daya, program pemberdayaan nasabah yang melibatkan edukasi keuangan dan pelatihan keterampilan. Digitalisasi mulai dijajaki melalui BTPN Wow! dan aplikasi perbankan digital Jenius, menjadikan BTPN pionir dalam teknologi perbankan di Indonesia.

Transformasi BTPN menjadi SMBC, sumber: Dokumentasi Merza Gamal dari prospektus SMBC & Jenius 
Transformasi BTPN menjadi SMBC, sumber: Dokumentasi Merza Gamal dari prospektus SMBC & Jenius 

Jejak Langkah SMBC: Babak Baru dalam Kepemilikan

Di tengah transformasi yang begitu pesat, BTPN menarik perhatian investor global. Pada 2013, raksasa perbankan Jepang, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), mulai membeli saham BTPN. 

Langkah pertama dilakukan dengan membeli 24,26% saham, lalu terus meningkat hingga SMBC menguasai lebih dari 60% saham pada 2015. Hingga saat ini, kepemilikan SMBC sudah mencapai 96,89%.

Bagi SMBC, BTPN adalah pintu masuk ke pasar Indonesia yang berkembang pesat. Kinerja bank yang stabil, inovasi digital yang unggul, serta potensi segmen UMKM menjadi daya tarik utama. Sinergi keduanya mulai terjalin, dan SMBC membawa visi global untuk memperkuat posisi BTPN di industri keuangan tanah air.

Penggabungan dengan Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI)

Pada 2019, langkah besar kembali dilakukan. BTPN bergabung dengan Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI), anak usaha SMBC lainnya yang berfokus pada perbankan korporasi. Dengan penggabungan ini, BTPN memiliki modal yang jauh lebih besar dan portofolio yang lebih beragam, meliputi segmen ritel, UMKM, hingga korporasi.

Transformasi ini membawa perubahan besar pada struktur perbankan Indonesia. Nama BTPN, yang dulunya identik dengan komunitas pensiunan, kini menjadi simbol inovasi dan sinergi global.

Menutup Babak: Rebranding Menjadi Bank SMBC Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun