Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Apa yang Terjadi dengan Karyawan Apple?

3 Desember 2024   20:10 Diperbarui: 3 Desember 2024   20:20 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Reuters/Lucas Jackson/File Photo 

Belajar dari Kasus Apple terkait Pengawasan, Privasi, dan Kebebasan Berbicara di Dunia Kerja

Pada awal Desember 2024, berita mengejutkan datang dari dunia teknologi. Apple, salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, menghadapi gugatan hukum yang diajukan oleh salah satu karyawannya, Amar Bhakta. (Sumber: Reuters) 

Gugatan ini membawa isu besar terkait pengawasan perangkat pribadi pekerja, hak privasi, dan kebebasan berbicara di tempat kerja. Apa yang sebenarnya terjadi di balik kasus ini, dan apa yang bisa kita pelajari darinya?

Apple Dituduh Mengakses Perangkat Pribadi Pekerja

Gugatan ini dimulai dengan klaim serius dari Bhakta, yang bekerja di divisi periklanan digital Apple. Menurut Bhakta, perusahaan mengharuskan karyawan untuk menginstal perangkat lunak tertentu pada perangkat pribadi mereka yang digunakan untuk pekerjaan.

Perangkat lunak ini, kata Bhakta, memungkinkan Apple mengakses data pribadi seperti email, pustaka foto, informasi kesehatan, hingga data rumah pintar milik pekerja.

Pekerja yang menggunakan perangkat pribadi untuk bekerja sering kali harus menghadapi dilema: bagaimana cara menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi? Jika Apple benar-benar mengakses data pribadi ini tanpa izin yang jelas dan terbuka, maka hal ini bisa menjadi masalah besar yang mengancam privasi para pekerjanya.

Pembatasan Kebebasan Berbicara dan Penyebaran Informasi

Namun, masalah tidak hanya berhenti di situ. Gugatan tersebut juga mengungkapkan bahwa Apple memberlakukan kebijakan ketat yang melarang karyawan untuk membahas kondisi kerja mereka, bahkan dengan media.

Bhakta mengaku telah diperintahkan untuk menghapus informasi mengenai kondisi kerjanya di profil LinkedIn, serta dilarang berbicara tentang pekerjaannya di podcast.

Dalam dunia yang semakin terbuka ini, kebebasan berbicara adalah salah satu hak yang paling dihargai. Namun, kebijakan seperti ini bisa mengekang karyawan dari menyuarakan ketidakadilan atau masalah yang mereka hadapi.

Dan jika perusahaan melarang karyawan untuk berbicara tentang kondisi kerja mereka, maka itu bisa menjadi sinyal adanya sesuatu yang perlu diperbaiki.

Reaksi Apple dan Sikap Terhadap Isu Ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun