Pilkada Serentak 2024 yang digelar hari ini menghadirkan kejutan besar, terutama di Jakarta, tempat pasangan independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana (Dharma-Kun) berhasil mencuri perhatian.
Meski awalnya dipandang sebagai "pelengkap" untuk menghindari kotak kosong, pasangan ini meraih lebih dari 10 persen suara berdasarkan hasil quick count sementara.
Keberhasilan ini menunjukkan keunikan dan daya tarik mereka di tengah persaingan sengit dua pasangan unggulan, Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno.
Latar Belakang Dharma-Kun: Solusi Kotak Kosong yang Jadi Pesaing Nyata
Pasangan Dharma-Kun hadir sebagai calon independen setelah Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memperbolehkan kandidat maju tanpa harus didukung minimal 20 kursi DPRD Daerah Khusus Jakarta.
Sebelum keputusan ini, banyak yang memperkirakan pasangan Ridwan Kamil-Suswono akan melawan kotak kosong. Namun, putusan MK membuka ruang bagi pasangan independen dan kandidat dari partai kecil untuk ikut bertarung.
Awalnya, Dharma-Kun dianggap hanya menjadi solusi darurat untuk memastikan ada kontestasi nyata di Pilkada Jakarta. Namun, keputusan Pramono Anung-Rano Karno untuk turut maju di detik terakhir menambah dinamika dalam perebutan kursi nomor satu di Daerah Khusus Jakarta.
Meski bersaing dengan tokoh-tokoh besar, Dharma-Kun tetap melanjutkan kampanye mereka yang bersahaja namun penuh daya tarik, membuktikan bahwa mereka mampu menggugah hati para pemilih.
Kampanye Dharma-Kun: Bersahaja namun Efektif
Keberhasilan Dharma-Kun tidak terlepas dari strategi kampanye yang sederhana namun relevan. Berikut beberapa poin yang membuat mereka mencuri perhatian:
1. Isu yang Dekat dengan Warga