Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ace Hardware Pulang ke Negaranya dan Aspirasi Hidup Indonesia Hadir Membawa Harapan Baru

26 November 2024   09:48 Diperbarui: 26 November 2024   10:08 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari Ace Hardware ke Aspirasi Hidup Indonesia, Dokumentasi Merza Gamal, Sumber: Prospektus PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk 

Dengan konsumen yang semakin sadar akan pentingnya kualitas dan kesesuaian produk dengan budaya lokal, ritel Indonesia bisa menghadirkan pengalaman berbelanja yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.

  • Peluang Ritel Lokal: Ritel lokal dapat menonjolkan kualitas produk, pelayanan yang lebih personal, dan menawarkan produk yang berbasis pada nilai-nilai lokal.
  • Keunggulan Lokal: Merek lokal yang menawarkan produk-produk yang menggabungkan keberagaman Indonesia dengan kualitas yang lebih baik bisa memperkuat posisinya di pasar.

Barang Konsumer: Kemandirian dan Keberlanjutan Produksi Lokal - Mengambil Pelajaran dari Merosotnya Performa Unilever

Selain itu, penutupan merek internasional yang bergantung pada impor, seperti Pizza Hut, Starbucks, dan Tupperware, membuka peluang besar bagi merek lokal untuk tampil lebih dominan di pasar barang konsumer.

Perusahaan global yang bergantung pada strategi lama, seperti Unilever, yang dalam beberapa waktu terakhir mencatatkan penurunan performa di Indonesia, juga memberikan pelajaran penting bagi para pelaku bisnis.

Unilever yang sebelumnya memimpin pasar barang konsumer di Indonesia, kini menghadapi tantangan besar, terutama dengan adanya pergeseran tren konsumen yang semakin mengutamakan produk lokal, ramah lingkungan, dan inovatif.

Perubahan pola konsumsi ini menunjukkan bahwa merek internasional tidak bisa lagi hanya mengandalkan branding dan kekuatan global mereka.

  • Peluang untuk Merek Lokal: Menghadapi penurunan kinerja Unilever, merek lokal dapat menawarkan produk yang lebih sesuai dengan selera dan kebutuhan pasar Indonesia, seperti yang lebih menonjolkan keberagaman budaya, kualitas, dan inovasi yang lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari konsumen lokal.
  • Pentingnya Keberlanjutan dan Kemandirian Produksi Lokal: Pelajaran yang bisa diambil dari Unilever adalah pentingnya keberlanjutan dan produksi lokal yang ramah lingkungan. Konsumen Indonesia semakin peduli dengan produk yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga memperhatikan dampak terhadap lingkungan dan komunitas sekitar. Merek lokal yang mampu memenuhi kebutuhan ini memiliki peluang besar untuk menggantikan posisi pemain besar seperti Unilever yang terkesan terlambat dalam menanggapi tren keberlanjutan dan keadilan sosial.

Kesimpulan: Peluang Baru untuk Bisnis Lokal

Dengan nama baru Aspirasi Hidup Indonesia, perusahaan ini tidak hanya bertransformasi dalam hal identitas, tetapi juga berfokus pada keberlanjutan dan kedekatannya dengan pasar Indonesia. Langkah ini menjadi sinyal penting bagi bisnis lokal untuk memanfaatkan tren keberagaman dan inovasi lokal dalam menghadapai tantangan globalisasi.

Dalam era di mana konsumen semakin cerdas dan menuntut pengalaman yang lebih autentik, perubahan yang dilakukan oleh Aspirasi Hidup Indonesia dan perusahaan lokal lainnya memberikan gambaran optimis tentang masa depan ritel Indonesia yang lebih mandiri, berkualitas, dan relevan dengan kebutuhan pasar lokal.

Penulis: Merza Gamal (Advisor & Konsultan Transformasi Corporate Culture)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun