Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Inspirasi dan Gelegar Vy Patiah dalam Seni Rupa Kontemporer Indonesia di Bentara Budaya

24 November 2024   19:38 Diperbarui: 24 November 2024   19:39 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembukaan Pameran Vy Patiah di Bentara Budaya, sumber: Dokumentasi Merza Gamal

Seni rupa kontemporer di Indonesia saat ini tengah menikmati momentum yang gemilang, berkat munculnya pelukis-pelukis muda yang berani menghadirkan gagasan segar dan kritis melalui karya-karya mereka.

Salah satu bintang yang bersinar adalah Vy Patiah, seorang pelukis muda yang karya-karyanya tidak hanya memikat secara visual, tetapi juga menggugah kesadaran sosial.

Dukungan institusi seni seperti Bentara Budaya Jakarta semakin membuka ruang bagi generasi muda seperti Vy untuk menunjukkan bakat mereka. Pada 22-29 November 2024, Bentara Budaya menggelar pameran tunggal kedua Vy Patiah bertajuk "Sebagian Hilang Bentuk".

Pameran ini mempertegas komitmen Bentara Budaya untuk mendukung Bentara Muda sekaligus memberikan panggung bagi karya-karya inovatif yang menggugah.

Pameran "Sebagian Hilang Bentuk"
Pameran yang berlangsung di Bentara Budaya ini memamerkan sekitar 10 lukisan karya Vy, yang dieksekusi di atas kanvas maupun kertas. Melalui karya-karyanya, Vy menampilkan tubuh manusia yang terfragmentasi atau samar, merepresentasikan perlawanan terhadap kontrol sosial dan norma yang sering kali mengekang kebebasan individu.

Vy Patiah mengajak audiens untuk melihat tubuh manusia bukan hanya sebagai objek estetika, tetapi sebagai simbol pergulatan antara identitas individu dan norma sosial. Melalui gaya dekonstruktif, ia memecah tubuh menjadi elemen-elemen yang abstrak dan metaforis, menciptakan ruang interpretasi yang luas.

Penggunaan warna merah dan hitam yang dominan dalam karyanya memperkuat narasi tentang keberanian, perjuangan, dan resistensi terhadap batasan-batasan yang diberlakukan masyarakat.

Sosok Vy Patiah: Inspirasi di Balik Kanvas
Vy Patiah adalah pelukis muda yang dikenal karena keberanian dan orisinalitasnya dalam berkarya. Karya-karyanya menggambarkan eksplorasi tema-tema sensitif seperti identitas, gender, dan kebebasan individu, yang jarang disentuh oleh seniman pada umumnya.

Dengan pendekatan konseptual yang kuat, Vy menyampaikan pesan-pesan sosial yang provokatif melalui visual yang indah namun sarat makna.

Dalam perjalanan kariernya, Vy terus menunjukkan dedikasi dan konsistensi untuk menghadirkan seni yang tidak hanya menggugah hati, tetapi juga mengajak pikiran untuk berpikir lebih dalam. Sosoknya menjadi inspirasi bagi pelukis muda lainnya untuk berani mengeksplorasi tema-tema kompleks dan mengejar visi artistik mereka tanpa kompromi.

Dukungan Bentara Budaya untuk Generasi Muda
Sebagai rumah seni yang memiliki visi mendukung perkembangan seni rupa Indonesia, Bentara Budaya memegang peran penting dalam mendorong pelukis muda seperti Vy Patiah untuk terus berkarya. Pameran "Sebagian Hilang Bentuk" adalah salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut.

Program-program seperti ini memberikan ruang bagi pelukis muda untuk menampilkan karya mereka kepada khalayak luas, sekaligus mendorong mereka untuk berkembang lebih jauh dalam eksplorasi artistik mereka.

Suasana pada Pameran di Bentara Budaya, sumber: Dokumentasi Merza Gamal 
Suasana pada Pameran di Bentara Budaya, sumber: Dokumentasi Merza Gamal 

Dukungan institusi seperti Bentara Budaya menciptakan ekosistem seni yang inklusif dan dinamis, membuka peluang lebih besar bagi seni rupa Indonesia untuk bersaing di tingkat global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun