Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengurai Benang Kusut Industri Tekstil Nasional, Upaya Penyelamatan Sritex dan Tantangan yang Dihadapi

6 November 2024   06:30 Diperbarui: 6 November 2024   06:50 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Prospektus PT Sri Rejeki Isman Tbk

Menuju Solusi Bersama untuk Industri TPT Nasional

Dalam menghadapi krisis Sritex, pemerintah perlu berfokus pada beberapa prinsip yang menjamin keberhasilan intervensi ini secara adil dan berkelanjutan:

  1. Memprioritaskan Kepentingan Rakyat
    Intervensi ini harus berlandaskan kepentingan rakyat dan menaati hukum yang berlaku, memastikan agar upaya penyelamatan Sritex benar-benar mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat luas.
  2. Pembenahan Regulasi yang Menghambat
    Pemerintah perlu melakukan reformasi pada regulasi-regulasi yang selama ini menghambat industri TPT nasional. Kebijakan yang adaptif dan responsif terhadap dinamika global akan memberikan peluang bagi sektor TPT untuk berkembang dan memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian.
  3. Membangun Sinergi antara Semua Pihak
    Penyelesaian masalah ini harus melibatkan semangat kebersamaan dari berbagai pihak: pemerintah, pengusaha, pekerja, dan masyarakat luas. Kolaborasi dari semua pemangku kepentingan diperlukan untuk memastikan keberlangsungan industri tekstil nasional.

Kesimpulan

Penyelamatan Sritex menghadirkan tantangan sekaligus peluang bagi perekonomian Indonesia. Jika dikelola dengan bijaksana dan disertai reformasi kebijakan yang menyeluruh, intervensi pemerintah dalam penyelamatan perusahaan ini dapat membawa dampak positif yang signifikan.

Akan tetapi, kebijakan ini harus dirancang dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian dan transparansi agar tidak menimbulkan moral hazard, ketimpangan, atau beban yang terlalu besar pada anggaran negara.

Penulis:  Merza Gamal (Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun