Menyusun Kebijakan Baru
Perubahan corporate culture memerlukan dukungan kebijakan yang sejalan. Kebijakan baru yang disusun harus mendukung visi dan nilai-nilai baru yang ingin dicapai. Kebijakan ini berfungsi sebagai panduan agar setiap anggota mengetahui batasan dan arahan dalam mencapai tujuan organisasi.
Dalam kasus Microsoft, kebijakan baru yang lebih kolaboratif diperkenalkan. Alih-alih bersaing satu sama lain, karyawan diarahkan untuk bekerja sama dan saling mendukung antar-divisi, khususnya dalam pengembangan produk.
Budaya baru tidak dapat tercipta begitu saja tanpa keterampilan dan sikap yang sesuai. Untuk itu, organisasi perlu mengadakan pelatihan dan program pengembangan untuk membentuk kompetensi yang relevan. Microsoft memperkenalkan program pelatihan yang mendukung growth mindset, di mana karyawan didorong untuk terus belajar dan berkembang.
Perusahaan juga membentuk ruang diskusi terbuka dan pengembangan untuk semua karyawan. Dengan adanya program pengembangan yang berkesinambungan, anggota organisasi akan lebih siap dan mampu untuk menerapkan budaya baru dalam pekerjaan sehari-hari.
Evaluasi dan Umpan Balik Berkelanjutan
Perubahan corporate culture bukanlah proses sekali jalan. Agar perubahan tetap bertahan, diperlukan evaluasi berkala untuk memantau progres yang telah dicapai. Evaluasi ini tidak hanya memberikan gambaran mengenai sejauh mana perubahan telah berlangsung, tetapi juga menjadi momen penting untuk memberikan umpan balik.
Umpan balik yang konstruktif akan membantu anggota organisasi (insan perusahaan) memahami area yang masih perlu ditingkatkan serta memberikan motivasi untuk terus berkembang.
Microsoft membangun sistem evaluasi yang mendorong umpan balik berkelanjutan, di mana karyawan diberikan ruang untuk memberikan dan menerima umpan balik secara konstruktif. Hal ini membantu menjaga budaya kolaboratif dan inovatif yang sedang dibangun.
Hasil dari Perubahan Budaya
Microsoft berhasil melakukan transformasi dari corporate culture yang kompetitif ke budaya kolaboratif. Hasilnya terlihat dari peningkatan inovasi produk, seperti Microsoft Teams dan Azure, serta peningkatan kepuasan kerja karyawan.
Selain itu, pertumbuhan saham yang signifikan menunjukkan dampak positif dari transformasi budaya ini. Microsoft juga berhasil meningkatkan kolaborasi dengan pihak luar, termasuk kerja sama dengan pesaing seperti Linux Foundation dan Google, yang sebelumnya dianggap tidak mungkin.