Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menikmati Hangatnya Mie Ongklok di Tengah Sejuknya Kota Wonosobo

1 November 2024   14:59 Diperbarui: 1 November 2024   15:27 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sate sedang dibakar dan aromanya sudah menggoda,  sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Perjalanan kali ini membawa saya ke Wonosobo, sebuah kota kecil yang sejuk di Jawa Tengah. Setelah menikmati perjalanan panjang dari Solo dan Yogyakarta yang cukup terik, kemudian singgah semalam di Desa Borobudur, Magelang, akhirnya kami tiba di Wonosobo.

Udara segar khas pegunungan langsung terasa begitu menyegarkan, membuat rasa lelah seketika menghilang. Suhu di Wonosobo memang terasa sangat berbeda---sejuk, dengan angin dingin lembut yang menyapa kulit, seakan membawa pesan keramahan khas pegunungan.

Setelah singgah sejenak di Masjid Agung Jami' untuk shalat Dzuhur, saya membasuh diri dengan air wudhu yang terasa benar-benar dingin dan menyegarkan. Terletak di pusat kota, masjid ini menjadi tempat istirahat ideal setelah perjalanan panjang.

Singgah shalt dzuhur di Masjid Agung Jami' Wonosobo, Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Singgah shalt dzuhur di Masjid Agung Jami' Wonosobo, Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Dari sini, kami melanjutkan ke tujuan utama: mencicipi kuliner legendaris Wonosobo, Mie Ongklok Longkrang, yang terkenal sejak lama.

Mie Ongklok Longkrang, Kuliner Legendaris Sejak 1975

Mie Ongklok Longkrang memang memiliki sejarah yang panjang dan telah menjadi bagian dari warisan kuliner Wonosobo. Berdiri sejak tahun 1975, kedai ini dirintis oleh orang tua Pak Waluyo yang awalnya berjualan mie ongklok secara berkeliling di kampung-kampung sekitar.

Popularitas mie ongklok racikan mereka pun meningkat, hingga pada akhirnya Pak Waluyo dan keluarganya memutuskan untuk membuka kedai tetap di Jalan Pasukan Ronggolawe, sekitar 800 meter ke arah utara dari pusat kota Wonosobo.

Koki sedang meramu Mie Ongklok Longkrang, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Koki sedang meramu Mie Ongklok Longkrang, sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Dengan citarasa khas yang autentik dan teknik memasak tradisional, Mie Ongklok Longkrang berhasil mempertahankan kelezatannya selama beberapa dekade.

Kini, kedai ini tidak hanya menjadi favorit warga lokal tetapi juga destinasi wajib bagi para wisatawan yang berkunjung ke Wonosobo untuk menikmati kuliner legendaris yang hangat di tengah kesejukan kota pegunungan.

Kenikmatan Mie Ongklok yang Menghangatkan di Udara Dingin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun