Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mengenal Bubur Lambuk khas Melayu Riau sebagai Warisan Kuliner Nusantara

11 Oktober 2024   07:34 Diperbarui: 11 Oktober 2024   07:45 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Cara Membuat:

  1. Siapkan sayuran: Bersihkan dan potong kecil-kecil sayur rampai seperti kangkung, bayam, pakis, daun katu, daun melinjo, dan sayuran lainnya.
  2. Haluskan bumbu: Tumbuk halus bawang merah, bawang putih, cabai rawit, garam, jahe, penyedap rasa, belacan hingga semua tercampur rata.
  3. Rebus santan: Didihkan santan dalam wajan sedang, lalu masukkan bumbu halus. Aduk hingga bumbu menyatu dan meresap ke dalam santan.
  4. Tambahkan sayur rampai: Masukkan sayur rampai ke dalam rebusan santan, masak sekitar 10 menit hingga sayuran layu dan matang.
  5. Masukkan sagu: Setelah itu, tambahkan sagu lenggang secara perlahan sambil diaduk agar tidak menggumpal. Biarkan selama 5 menit hingga bubur mengental.
  6. Tumis bawang dan ikan bilis: Tumis irisan bawang merah dan bawang putih hingga harum, masukkan ikan bilis, kemudian hidangkan bersama bubur.
  7. Sajikan: Aduk bubur perlahan hingga semua bahan tercampur merata, angkat, dan sajikan hangat.

Bubur Nusantara: Warisan Kuliner yang Beragam

Tidak hanya Bubur Lambuk, Nusantara memiliki berbagai jenis bubur dengan keunikan masing-masing. Sebut saja Bubur Manado dari Sulawesi Utara yang kaya akan sayuran dan rempah, Bubur Ayam dari Jawa yang sederhana tapi lezat, serta Bubur Sumsum yang manis dan lembut. Setiap daerah menawarkan citarasa berbeda, menggambarkan keragaman budaya Indonesia yang begitu luas.

Namun, Bubur Lambuk dari Riau memiliki keistimewaan tersendiri karena perpaduan antara cita rasa pedas, gurih, dan kaya rempah yang tidak ditemukan dalam bubur lainnya. Selain itu, penggunaan sagu sebagai bahan dasar memberikan pengalaman tekstur yang berbeda, sekaligus mencerminkan kekayaan alam dan hasil bumi Riau.

Memperkenalkan Kelezatan Bubur Lambuk ke Penikmat Kuliner

Bubur Lambuk belum sepopuler bubur-bubur lain di Indonesia, namun inilah yang membuatnya semakin istimewa untuk diperkenalkan kepada khalayak yang lebih luas.

Dengan mengangkat potensi kuliner daerah seperti Bubur Lambuk, kita tidak hanya melestarikan warisan kuliner tetapi juga membuka peluang bagi kuliner tradisional untuk mendapatkan tempat di hati masyarakat modern.

Jadi, jika Anda pencinta kuliner Nusantara dan sedang mencari variasi baru dari aneka bubur, Bubur Lambuk patut masuk dalam daftar yang harus dicoba. Selain enak dan kaya rasa, bubur ini juga penuh dengan manfaat kesehatan dari bahan-bahan alami yang digunakan dan bukan frozen food.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Selamat mencicipi dan merasakan kelezatan Bubur Lambuk khas Melayu Riau...!!!

Penulis: Merza Gamal (Pensiunan Gaul Banyak Acara)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun