Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menyusuri Sejarah dan Berburu Kuliner Nasi Pindang Kerbau di Kudus

24 September 2024   21:51 Diperbarui: 24 September 2024   21:54 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Berburu Nasi Pindang di Taman Bojana

Untuk menemukan Nasi Pindang yang autentik, saya memilih untuk mengunjungi Taman Bojana, sebuah pusat kuliner di Jalan Simpang Tujuh, Kota Kudus. Taman Bojana adalah food court populer di Kudus yang menyajikan berbagai hidangan khas daerah ini.

Selain Nasi Pindang, pengunjung juga dapat mencicipi kuliner khas Kudus lainnya seperti Soto Kudus, Nasi Tahu, dan Bakso. Di sini, beragam warung kuliner berjejer, memberikan banyak pilihan untuk mencicipi sajian terbaik.

Saat mencicipi Nasi Pindang di salah satu warung di Taman Bojana, saya merasakan kehangatan kuah santan yang gurih berpadu sempurna dengan daging kerbau yang lembut. Tidak hanya itu, di meja juga tersedia berbagai lauk tambahan seperti tempe goreng, tahu goreng, paru goreng, perkedel kentang, serta sate telur puyuh.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Berbagai lauk ini memberikan keleluasaan bagi pengunjung untuk menambah variasi pada hidangan mereka.

Perbandingan dengan Rawon: Dua Hidangan Berkuah Gelap yang Istimewa

Sebagai penikmat kuliner Nusantara, saya tidak bisa mengabaikan kemiripan antara Nasi Pindang Kudus dan Rawon, hidangan berkuah gelap yang berasal dari Jawa Timur. Kedua hidangan ini sama-sama menggunakan irisan daging dan kuah dengan rempah yang kaya, namun terdapat perbedaan mendasar.

Kuah Nasi Pindang menggunakan santan encer, sementara kuah Rawon tidak. Selain itu, Nasi Pindang Kudus diberi aroma daun melinjo, sedangkan Rawon biasanya disajikan dengan tambahan taoge. Perbedaan ini membuat keduanya memiliki karakteristik rasa yang unik meski sama-sama memanjakan lidah.

Mengakhiri Petualangan dengan Kenikmatan Kuliner Kudus

Setelah mengunjungi berbagai destinasi bersejarah dan menikmati kuliner legendaris seperti Nasi Pindang, perjalanan di Kudus saya akhiri dengan kesan yang mendalam. Kudus, dengan segala kekayaan sejarah dan kulinernya, menjadi destinasi yang memikat hati para traveler yang ingin merasakan langsung akulturasi budaya yang tercermin dalam bangunan bersejarah maupun dalam cita rasa kulinernya.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Sebagai kenang-kenangan dari perjalanan ini, saya membeli sebuah miniatur Menara Kudus yang terbuat dari kayu ukiran. Miniatur ini tidak hanya menjadi pengingat akan keindahan arsitektur Masjid Menara Kudus, tetapi juga melengkapi koleksi benda-benda khas yang saya kumpulkan dari berbagai pelosok Nusantara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun