Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Wisata Ziarah Mengenang Sang Maestro Indonesia Raya, Wage Rudolf Soepratman

2 September 2024   19:17 Diperbarui: 5 September 2024   15:12 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Setiap kali lagu "Indonesia Raya" berkumandang, kita diingatkan akan pengorbanan seorang pahlawan yang dengan tekad kuat menciptakan lagu yang menjadi lambang persatuan dan kebesaran bangsa.

Penutup

Perjalanan ziarah ini tidak hanya menjadi sebuah napak tilas sejarah, tetapi juga sebuah refleksi tentang bagaimana musik, seni, dan semangat kebangsaan bisa menyatu dalam sosok Wage Rudolf Soepratman.

Di tengah tekanan kolonial, Soepratman memilih jalan perlawanan yang damai namun penuh makna---melalui gesekan biola dan lirik yang menggugah hati. Setiap langkah di makamnya adalah pengingat bahwa kemerdekaan dan persatuan Indonesia tidak lahir begitu saja, tetapi melalui perjuangan gigih para pahlawan yang berani bermimpi dan mewujudkan mimpi itu.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Kisah ini adalah sebuah undangan untuk kita semua agar bisa terus menghargai warisan budaya dan sejarah kita. Seperti W.R. Soepratman yang tak pernah menyerah dalam perjuangannya, kita pun harus terus menjaga semangat kebangsaan dan kecintaan terhadap tanah air.

Setiap kali kita mendengar lagu "Indonesia Raya," marilah kita mengingat bahwa di balik lirik dan melodinya, tersimpan pengorbanan dan cinta mendalam dari seorang anak bangsa yang berharap Indonesia merdeka dan bersatu.

Mengunjungi makam Wage Rudolf Soepratman bukan hanya sebuah penghormatan bagi beliau, tetapi juga sebuah pengingat bagi kita semua bahwa setiap dari kita memiliki peran dalam menjaga dan meneruskan semangat yang telah beliau wariskan.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Semoga cerita ini menginspirasi kita untuk selalu menghargai perjuangan para pahlawan dan meneruskan cita-cita mereka demi Indonesia yang lebih baik, kuat, dan bersatu.

Penulis: Merza Gamal (Pensiunan Gaul Banyak Acara)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun