Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Menggabungkan Transformasi dan Pembangunan Bisnis Baru, Kunci Sukses di Era Dinamis

30 Agustus 2024   21:17 Diperbarui: 30 Agustus 2024   21:28 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal, diolah dengan AI:Copilot.Microsoft

Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, perusahaan tidak dapat lagi hanya mengandalkan operasi yang sudah ada untuk tetap relevan. Mereka harus terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan pasar yang dinamis.

Oleh karena itu, banyak pemimpin bisnis saat ini menghadapi tantangan penting: bagaimana menyeimbangkan transformasi bisnis inti sambil membangun bisnis baru secara bersamaan. Melakukan kedua hal ini secara harmonis bisa menjadi jalan menuju kesuksesan jangka panjang.

Peluncuran Terintegrasi: Jalan Terbaik Menuju Penemuan Kembali yang Harmonis

Pendekatan paling ideal untuk meraih kesuksesan dalam transformasi bisnis adalah meluncurkan transformasi inti dan pembangunan bisnis baru secara bersamaan.

Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk menangkap nilai maksimum dan efisiensi skala, sekaligus menjaga harmoni antara inovasi dan operasi yang ada. Ketika kedua elemen ini berjalan beriringan, hasil yang diinginkan akan lebih mudah dicapai.

Namun demikian, pendekatan ini bekerja paling baik ketika ada dorongan kuat untuk menangkap peluang pasar dengan cepat. Dalam situasi di mana bisnis inti menghadapi risiko stagnasi atau target pasar untuk bisnis baru bergerak cepat, melakukan transformasi dan inovasi secara bersamaan menjadi solusi yang optimal.

Tantangannya adalah memastikan bahwa sumber daya tersedia dan peluang pasar proporsional dengan kemampuan perusahaan. Dalam menghadapi kompleksitas ini, perusahaan dapat melakukan diagnostik menyeluruh terhadap bisnis inti sembari mulai membangun bisnis baru yang potensial.

Fokus pada Transformasi Inti Sebelum Menyentuh Bisnis Baru

Tidak semua perusahaan siap untuk mengambil pendekatan jalur ganda secara bersamaan. Dalam beberapa kasus, fokus awal pada transformasi bisnis inti mungkin lebih bijaksana. Ketika perusahaan menghadapi penurunan pasar atau tantangan signifikan, atau ketika arus kas terbatas, memperkuat bisnis inti menjadi prioritas.

Perusahaan yang memilih pendekatan ini harus memulai dengan evaluasi menyeluruh terhadap bisnis mereka. Langkah ini memungkinkan mereka untuk menetapkan target yang realistis dan dapat dicapai, serta mengidentifikasi potensi penuh mereka di berbagai bidang seperti pertumbuhan, harga, operasi, dan modal kerja.

Transformasi yang berhasil akan menyediakan fondasi yang kuat untuk membangun bisnis baru di masa depan. Contoh yang baik adalah sebuah bank di Amerika Latin yang fokus pada memperbaiki operasional intinya sebelum beralih ke model digital-first, yang akhirnya meningkatkan profitabilitas dan menciptakan peluang pertumbuhan baru.

Membangun Bisnis Baru untuk Memicu Transformasi yang Lebih Luas

Sebaliknya, beberapa perusahaan memilih untuk memulai dengan membangun bisnis baru sebagai cara untuk menciptakan momentum dan mempercepat waktu pemasaran sebelum memulai transformasi penuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun