Bisnis selalu memegang peranan penting dalam kehidupan sosial dan ekonomi manusia sepanjang masa. Kegiatan bisnis bukan hanya sekadar mengejar keuntungan finansial, tetapi juga memiliki dampak yang luas terhadap individu, masyarakat, dan lingkungan.
Islam, melalui Al-Quran, memberikan panduan yang komprehensif mengenai bagaimana umat Muslim seharusnya menjalankan bisnis. Prinsip-prinsip ini mencakup tidak hanya keuntungan di dunia, tetapi juga kesuksesan spiritual di akhirat.
Sebagaimana firman Allah SWT:
"Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya." (QS. Al-Isra: 35)
Ayat ini menekankan pentingnya keadilan dan kebenaran dalam transaksi bisnis. Setiap tindakan harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, memastikan bahwa tidak ada pihak yang dirugikan dan bahwa setiap transaksi mencerminkan nilai-nilai kejujuran dan keadilan.
Islam mendorong umatnya untuk terlibat dalam bisnis. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sendiri adalah seorang pedagang yang aktif dalam dunia bisnis bersama istrinya, Khadijah. Oleh karena itu, umat Islam telah menjadi bagian dari dunia bisnis selama lebih dari 14 abad. Al-Quran, sebagai pedoman hidup umat Islam, mengatur berbagai aspek bisnis secara detail, dari aspek legal hingga etika dan tanggung jawab sosial.
C.C. Torrey, seorang ilmuwan Barat, dalam disertasinya yang berjudul "The Commercial Theological Terms in the Koran," mengungkapkan bahwa Al-Quran menggunakan terminologi bisnis secara ekstensif. Ia menemukan lebih dari 20 istilah bisnis yang disebutkan lebih dari 370 kali dalam berbagai ayat. Hal ini menandakan bahwa aktivitas bisnis dianggap sangat penting dalam Islam.
Selain itu, Al-Quran mendorong perdagangan lintas batas, yang dalam istilah modern disebut sebagai globalisasi. Dengan demikian, konsep perdagangan global bukanlah hal yang baru dalam Islam. Aktivitas bisnis dipandang sebagai pekerjaan yang menguntungkan dan menyenangkan, selama dilakukan dengan niat yang baik dan cara yang halal.
Bisnis sebagai Tanggung Jawab Dunia dan Akhirat
Islam memandang kehidupan manusia sebagai sebuah proses yang berkelanjutan, dimulai dari kelahiran hingga kematian, dan bahkan berlanjut ke kehidupan setelah mati. Oleh karena itu, setiap keputusan dan tindakan yang kita ambil di dunia, termasuk dalam bisnis, akan berdampak pada kehidupan kita di akhirat.
Kesuksesan dalam bisnis menurut Al-Quran tidak hanya diukur dari keuntungan materi yang diperoleh, tetapi juga dari manfaat yang diberikan kepada masyarakat, lingkungan, serta bagaimana bisnis tersebut membawa keberkahan di dunia dan akhirat.