Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Konsep Bisnis Syariah serta Implikasinya dengan Eco Business dan Business Sustainability

27 Agustus 2024   09:48 Diperbarui: 27 Agustus 2024   09:48 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal diolah dengan AI: Copilot.Microsoft

Bisnis selalu memegang peranan penting dalam kehidupan sosial dan ekonomi manusia sepanjang masa. Kegiatan bisnis bukan hanya sekadar mengejar keuntungan finansial, tetapi juga memiliki dampak yang luas terhadap individu, masyarakat, dan lingkungan.

Islam, melalui Al-Quran, memberikan panduan yang komprehensif mengenai bagaimana umat Muslim seharusnya menjalankan bisnis. Prinsip-prinsip ini mencakup tidak hanya keuntungan di dunia, tetapi juga kesuksesan spiritual di akhirat.

Sebagaimana firman Allah SWT:

"Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya." (QS. Al-Isra: 35)

Ayat ini menekankan pentingnya keadilan dan kebenaran dalam transaksi bisnis. Setiap tindakan harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, memastikan bahwa tidak ada pihak yang dirugikan dan bahwa setiap transaksi mencerminkan nilai-nilai kejujuran dan keadilan.

Bisnis dalam Pandangan Islam

Islam mendorong umatnya untuk terlibat dalam bisnis. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sendiri adalah seorang pedagang yang aktif dalam dunia bisnis bersama istrinya, Khadijah. Oleh karena itu, umat Islam telah menjadi bagian dari dunia bisnis selama lebih dari 14 abad. Al-Quran, sebagai pedoman hidup umat Islam, mengatur berbagai aspek bisnis secara detail, dari aspek legal hingga etika dan tanggung jawab sosial.

C.C. Torrey, seorang ilmuwan Barat, dalam disertasinya yang berjudul "The Commercial Theological Terms in the Koran," mengungkapkan bahwa Al-Quran menggunakan terminologi bisnis secara ekstensif. Ia menemukan lebih dari 20 istilah bisnis yang disebutkan lebih dari 370 kali dalam berbagai ayat. Hal ini menandakan bahwa aktivitas bisnis dianggap sangat penting dalam Islam.

Selain itu, Al-Quran mendorong perdagangan lintas batas, yang dalam istilah modern disebut sebagai globalisasi. Dengan demikian, konsep perdagangan global bukanlah hal yang baru dalam Islam. Aktivitas bisnis dipandang sebagai pekerjaan yang menguntungkan dan menyenangkan, selama dilakukan dengan niat yang baik dan cara yang halal.

Bisnis sebagai Tanggung Jawab Dunia dan Akhirat

Islam memandang kehidupan manusia sebagai sebuah proses yang berkelanjutan, dimulai dari kelahiran hingga kematian, dan bahkan berlanjut ke kehidupan setelah mati. Oleh karena itu, setiap keputusan dan tindakan yang kita ambil di dunia, termasuk dalam bisnis, akan berdampak pada kehidupan kita di akhirat.

Kesuksesan dalam bisnis menurut Al-Quran tidak hanya diukur dari keuntungan materi yang diperoleh, tetapi juga dari manfaat yang diberikan kepada masyarakat, lingkungan, serta bagaimana bisnis tersebut membawa keberkahan di dunia dan akhirat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun